Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wow, Ada 37 Proyek Mangkrak di Dubai!

Kompas.com - 09/06/2014, 19:01 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Dubai tak selalu sukses membangun pencakar langit dan proyek-proyek mentereng. Di balik reputasi sebagai kota dengan pertumbuhan properti tertinggi di dunia, ternyata Dubai menyimpan kisah "kelam", yakni banyaknya proyek mangkrak atau terhenti pembangunannya.

Tak main-main, terdapat 37 proyek mangkrak saat ini. Beberapa di antaranya bahkan dihentikan pembangunannya oleh pengadilan setempat. Pengadilan Dubai terpaksa mengumumkan hal ini karena banyaknya pengaduan dari para investor yang merasa tertipu karena konstruksi proyek dari properti yang mereka beli, tak kunjung tuntas.

Sayangnya, Badan Pengawas Properti Dubai (Real Estate Regulatory Dubai/RERA) tidak pernah secara resmi menerbitkan daftar proyek mangkrak atau pun pengembang nakal tersebut. Para pejabat RERA menolak melansir daftar proyek mangkrak. Mereka memilih merilis daftar pembatalan proyek kepada masing-masing investor yang bersangkutan.

Berikut ini adalah daftar 37 proyek mangkrak tersebut:

Tower 88, Dorna Tower, Orchid Residences, The Heights-Golden, Wave Business Tower, The Heights-Silver, Rotating Holiday, Heigh Rise Boulevard 1, Heigh Rise Boulevard 2, Wings Of Arabia, Abjar Tower, Faras 2, Rufi Tower (Quattro), Archery Tower, Rufi Lake View, dan Quattro West.

Selanjutnya, Cascade Manor, Azizi Feirouz I, Azizi Feirouz II, Azizi Feirouz III, Azizi Fountanne Tower, Beti Ul Funoon, Global Golf Residence, Safir, G-Office Tower, Escan Tower, Windsor Holiday, Tonino Lamborghini-Elettra Holiday, Orbrit Tower, Eden 1, Eden 2, Sunset Gardens B, Sunset Gardens A, Sunrise 2, Hampstead Residences, dan Zenith Menara A3.

Dalam situsnya, pengadilan Dubai menyatakan bahwa daftar proyek mangkrak tersebut masih akan bertambah panjang. Oleh karena itu, panitia pendaftaran akan memperpanjang pengaduan baik secara manual maupun elektronik hingga 31 Agustus 2014.

Investor dapat mendaftar secara manual dengan membayar biaya kunjungan ke pengadilan Dubai pada malam hari, sedangkan secara elektronik dengan mengklik nama proyek dan kemudian mengisi data yang dibutuhkan.

"Komite likuidasi akan membatalkan proyek roperti di seluruh Dubai. Sementara keputusan akhir pembatalan dikeluarkan RERA. Penilaian, perintah dan keputusan bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat," tulis situs tersebut.

Sebelumnya, pada Juli 2013, Dubai telah mengeluarkan Keputusan No 21 tahun 2013 untuk mendirikan sebuah komite hukum khusus untuk likuidasi proyek properti dan penyelesaian sengketa hak yang berkaitan dengan proyek tersebut.

Data Rera mengungkapkan 187 proyek telah selesai sejak awal tahun 2009; 253 proyek mangkrak, dan 232 proyek yang kemungkinan akan selesai pada waktunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau