Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artha Graha Investasi Kawasan Industri Rp 1,5 Triliun

Kompas.com - 31/05/2014, 12:44 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KARAWANG, KOMPAS.com - Artha Graha Network melalui PT Canggih Bersaudara dan PT Danasia, menginvestasikan dana senilai Rp 1,5 triliun untuk mengembangkan kawasan industri Artha Industrial Hills di Karawang Barat, Karawang, Jawa Barat. 

Kawasan industri tersebut dikembangkan di atas lahan seluas 390 hektar. Konstruksi dilakukan secara bertahap mulai hari ini, Sabtu 31 Mei 2014. 

Artha Industrial Hills terbagi dalam beberapa kavling yang dilengkapi dengan fasilitas dan sarana penunjang antara lain jalan utama selebar 45 meter, jalan lingkungan 30 dan 20 meter, saluran drainase, jaringan air bersih dan kotor, water treatment plant dengan kapasitas 300 liter per detik, waste water treatment plant dengan kapasitas 240 liter per detik serta sistem keamanan 24 jam. Kawasan industri ini nantinya akan dikelola oleh PT Bumi Anugerah Mandiri.

Karawang Barat sendiri merupakan bagian dari kawasan-kawasan industri modern yang sedang tumbuh dan berkembang saat ini. Posisinya dapat diakses melalui tol Jakarta-Cikampek kilometer 46 yang merupakan jalan utama dan terhubung dengan beberapa kawasan industri lain di sekitarnya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Kabupaten Karawang, Hanafi, mengatakan alokasi lahan kawasan industri di Karawang seluas 20.000 hektar. Dari total izin 19 kawasan industri yang dikeluarkan pada 1999, baru 6 kawasan industri yang sudah beroperasi. "Keenamnya sudah penuh terisi," ujar Hanafi. 

Pertumbuhan melambat

Kehadiran Artha Industrial Hills akan menambah pasokan lahan kawasan industri tahun ini yang menunjukkan kecenderungan menurun sejak 2011 hinga 2013. Dalam kurun tiga tahun tersebut, menurut Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri Indonesia, Sanny Iskandar, pasokan lahan industri yang terserap sekitar 2.300 hektar. 

"Ada tren melambat karena pasokan terbatas setelah selama tiga tahun terakhir terserap maksimal oleh perusahaan-perusahaan manufaktur seperti otomotif sebagai penggerak utama kehadiran perusahaan-perusahaan vendor lainnya, barang-barang konsumsi dan elektronik," papar Sanny. 

Tahun 2014, tambah Sanny, kawasan industri yang terserap diperkirakan lebih rendah dibanding tahun lalu yakni sekitar 350 hektar. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau