Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Tak Mau, Kapasitas Jalan Arteri Pondok Cabe Harus Ditingkatkan!

Kompas.com - 27/05/2014, 12:17 WIB
Latief

Penulis

Sumber Antara
TANGERANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten harus segera berkoordinasi untuk meningkatkan penggunaan jalan arteri Pondok Cabe. Koridor Pondok Cabe mengalami kemajuan pesat karena saat ini kawasan tersebut juga tumbuh menjadi menjadi kawasan permukiman dan komersial. 

"Butuh dukungan infrastruktur. Ini kan jalan provinsi, seharusnya sudah masuk dalam program untuk segera ditingkatkan sesuai standarnya," kata Sekretaris Komisi IV DPRD, Banten  Miftahuddin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/5/2014).

Saat ini, standar lebar pada jalan arteri Pondok Cabe masih belum seragam, terutama pada beberapa ruasnya. Untuk itulah, kondisi tersebut perlu ditingkatkan, mengingat jalan provinsi seharusnya memiliki standar lebar 14 meter atau memiliki empat lajur (dua lajur A dan dua lajur B).

Jalan arteri Pondok Cabe merupakan penghubung wilayah Jakarta seperti Pondok Indah dan Ciputat dengan wilayah Banten (Kota Tangerang Selatan) dan Bogor (Parung) sehingga memang memiliki nilai strategis. Namun, belakangan diketahui, jalan arteri Pondok Cabe memang selalu mengalami kemacetan terutama di persimpangan Gaplek dan perbatasan Lebak Bulus-Jakarta Selatan. Kondisi macet tersebut terjadi setiap hari, khususnya saat masyarakat pergi dan pulang kantor.

"Jika sesuai peruntukkannya dalam tata ruang, kawasan lapangan udara Pondok Cabe sendiri akan tetap dipertahankan sebagai kawasan hijau dan resapan air," ujar Miftahuddin. 

Namun, lanjut dia, pelebaran jalan Pondok Cabe masih menemui kendala dalam pembebasan lahan. Untuk itu, perlu ada koordinasi dengan Pemerintah Kota Tangerang Selatan sebagai pemilik wilayah. Dia juga akan mendorong Pemerintah Provinsi Banten untuk mengalokasikan pekerjaan peningkatan jalan arteri Pondok Cabe pada tahun anggaran 2015 mendatang.

"Belum ada alokasi anggaran untuk pekerjaan peningkatan kapasitas jalan di arteri ini. Kalau alokasi yang sudah diputuskan barulah pemeliharaan jalan," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau