Kesepakatan itu terjalin saat Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, melakukan kunjungan kerja tiga hari dan bertemu Putera Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan.
Rancangan masjid yang berlokasi di Bandar Malaysia, Kuala Lumpur, tersebut mengacu pada desain Masjid Agung Sheikh Zayed Abu Dhabi yang sarat dengan konsep arsitektur dan seni modern.
Di dalam kompleks pengembangan masjid seluas 198 hektar ini akan dibangun tempat ibadah, pusat pembelajaran Islam berteknologi mutakhir dan pusat pendidikan "Permata" untuk anak-anak Malaysia berbakat.
Uni Emirat Arab mendanai proyek ini melalui Otoritas Umum Urusan Islam dan Wakaf. Tentu saja, kesanggupan Uni Emirat Arab membantu Malaysia disambut positif Najib. Dia mengatakan, "Ini adalah hadiah inspirasi, Masjid Agung Sheikh Zayed telah mempromosikan konsep toleransi, cinta dan saling pengertian".
"Ini adalah bukti ikatan yang kuat antara Kuala Lumpur dan Abu Dhabi. Ini akan pergi jauh menuju penguatan hubungan antara rakyat Uni Emirat Arab dan Malaysia," imbuh Najib.