Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lirik Indonesia, BlackBerry Jual Aset Properti

Kompas.com - 24/03/2014, 14:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - BlackBerry mengumumkan kesepakatan untuk menjual sebagian besar aset propertinya di Kanada. Penjualan aset tersebut ditujukan untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan dan ekspansi ke pasar negara berkembang.

Aset properti yang mereka jual mencakup bangunan seluas 278.709 meter persegi dan lahan kosong. Dari kesepakatan penjualan ini, BlackBerry mengharapkan dapat meraup dana sebesar 491 juta dollar AS atau setara Rp 5,5 triliun.

Kanada telah menjadi basis operasi BlackBerry sejak perusahaan ini didirikan pada 1984 silam. "Penjualan properti yang sukses di negara ini akan membantu kami bergerak menuju tujuan utama yakni efisiensi operasional perusahaan," ujar CEO BlackBerry, John Chen.

Chen melanjutkan, BlackBerry juga tetap berkomitmen untuk mempertahankan kehadirannya di Kanada dan akan mempertimbangkan Waterloo sebagai kantor pusat globalnya.

Sebelumnya, BlackBerry diketahui gagal menarik investor baru pada November lalu. Mereka pun banting setir dengan meningkatkan penjualan obligasi perusahaan senilai 1 miliar dollar AS (Rp 11,4 triliun).

Pasar Indonesia

Dominasi BlackBerry di pasar ponsel pintar hancur karena persaingan ketat nan 'abadi' antara dua produsen handset raksasa, Apple dan Samsung. Padahal, sebelum persaingan tersebut terjadi, BlackBerry sempat menguasai 55 persen pangsa pasar ponsel pintar pada 2009.

Kondisi tersebut memaksa mereka untuk melirik pasar yang sedang berkembang. Baru-baru ini, BlackBerry menandatangani kesepakatan dengan Foxconn mengembangkan ponsel untuk pasar Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau