Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nih... Rumah yang Menginspirasi Desain BlackBerry Z10!

Kompas.com - 18/02/2013, 15:59 WIB

KOMPAS.com - Di acara BlackBerry Media Summit di Waterloo, Kanada, Selasa (12/2/2013) lalu, terkuak fakta, bahwa desain BlackBerry Z10 terinspirasi dari sebuah rumah. Bukan hanya menyatakan hal tersebut, Todd Wood, Senior Vice President of Design BlackBerry, juga menunjukkan foto rumah inspiratif bagi desain Blackberry Z10.

"Ini merupakan foto yang sangat penting bagi kami. Rumah ini meski minimalis tapi indah dan mempunyai fungsi yang sangat banyak," tutur Wood.

"Kami ingin BlackBerry 10 seperti rumah ini, mempunyai desain minimalis namun indah, mudah digunakan, dan penuh fungsi", tambahnya.

Rumah inspiratif tersebut bernama Farnsworth House. Rumah ini merupakan karya dari Mies van der Rohe. Mies tidak hanya mendesain rumah ini, namun juga memimpin konstruksi rumah tersebut antara tahun 1950 hingga 1951. Meski hanya membutuhkan waktu satu tahun pembuatan, Farnsworth House sudah direncanakan sejak 1945.

Sesuai namanya, Farnsworth House dibangun atas keinginan dokter ahli ginjal bernama Dr. Edith Farnsworth. Di tempat ini, sang dokter dapat melakukan kegiatan yang telah menjadi hobinya, yaitu bermain biola, menerjemahkan puisi, atau sekedar menikmati alam sekitar.

Berada di atas tanah seluas 24 hektar, bangunan berukuran 140 meter persegi ini merupakan rumah dengan satu ruangan. Rumah ini merupakan tempat peristirahatan akhir pekan di lingkungan rural atau pedesaan. Letaknya cukup jauh dari kota, tepatnya 89 km di barat daya pusat kota Chicago.

Open space

Rumah ini telah dikenal luas sebagai maha karya ikonik. Fasad dan karakteristik rumah ini mudah diingat dan ciri-cirinya dapat terlihat dengan jelas. Penggunaan kaca ekstensif dari lantai hingga ke langit-langit membuat pemandangan alam di sekitarnya dapat dinikmati dari dalam ruangan. Sementara itu, kegiatan yang tengah terjadi di dalam rumah tersebut juga dapat terlihat dengan jelas jika tidak tertutup tirai.

Dua lempeng horizontal, yang membentuk lantai dan atap, seolah membentuk roti isi atau sandwich berisi ruang-ruang dengan konsep open space. Karena memiliki konsep terbuka, bangunan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Lempeng-lempeng beserta rangka baja sengaja dicat putih bersih dan tampak tegas di antara keadaan alam yang alami. Selain itu, salah satu karakteristik rumah ini juga berada pada konstruksinya yang seperti rumah panggung.

Rumah ini "mengambang" dengan ketinggian 1,6 meter dari atas dataran banjir. Delapan kolom rangka baja yang melekat pada sisi lempeng baja menopang struktur rumah. Karena bentuk dan desainnya sederhana, rumah ini tampak mengapung dengan ringan di atas tanah.

Selain lempengan yang menjadi lantai dan atap, ada satu lagi lempengan lainnya, yaitu teras. Teras tersebut berperan sebagai transisi antara ruang beraktivitas dan tanah. Rumah ini juga dapat diakses melalui jalan setapak berpenampang lebar yang menghubungkan antara ranah dengan teras, kemudian ke bagian serambi.

Saat ini, rumah tersebut dimiliki dan beroperasi sebagai museum dari kelompok pelestarian sejarah, National Trust for Historic Preservation. Pada awalnya, Ludwig Mies van der Rohe diminta oleh Dr. Edith Farnsworth untuk mendesain tempat peristirahatan akhir pekan dalam sebuah pesta makan malam tahun 1945.

Dr. Edith, yang memang terkenal kaya, sangat cerdas, dan pintar berbicara ini menginginkan bangunan istimewa. Ia tidak ingin bangunan yang dipesannya hanya sekedar menjadi bangunan biasa. Ia juga menginginkan karya istimewa, buah karya dari arsitektur modern.

Bangunan ini kemudian menghabiskan dana sekitar 74.000 dollar AS pada 1951 (kurang lebih setara dengan 648.000 dollar AS atau Rp 6,29 miliar saat ini). Begitu sederhananya, konstruksi mahal ini tampak memiliki interior yang tampak tidak selesai.

Sebenarnya, hal ini disebabkan oleh perselisihan yang sempat terjadi antara Dr. Edith dan sang arsitek. Farnsworth House dinilai sebagai karya penting karena bangunan ini merupakan prototipe dari visi sang arsitek atas arsitektur modern yang seharusnya ada di era teknologi tinggi.

(Sumber: http://www.farnsworthhouse.org)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com