Blackberry akan menggandeng konsultan properti CBRE untuk secara strategis menyerahkan mayoritas portofolio properti mereka melalui mekanisme penjualan dan penyewaan aset. Hanya, berapa nilai ekspektasi penjualan, belum jelas disebutkan. Aset properti yang ditawarkan mencakup bangunan seluas lebih dari 278.709 meter persegi.
Rencana penjualan ini dilakukan sebulan setelah Blackberry menyetujui menjual portofolio lima gedung dan beberapa kavling tanah ke Universitas Waterloo dengan nilai 41 juta dollar AS atau setara Rp 494,4 miliar.
Kesepakatan tersebut meliputi sekitar 27.870 meter persegi dan tempat parkir berkapasitas lebih dari 1.000 kendaraan. Mereka mengharapkan kesepakatan ini tuntas bulan depan.
Selain memperkuat neraca dengan obral aset properti, Blackberry yang berbasis di Ontario, ini juga akan merasionalisasi karyawan besar-besaran di Waterloo.
"Perusahaan tetap berkomitmen untuk berkantor pusat di Waterloo dan memperkuat eksistensi kami di Kanada sebagai perusahaan global," ujar Chen.