Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekali Klik, Pakaian Berjejer Rapi

Kompas.com - 18/03/2014, 08:02 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Inovasi bisa dimulai dari hal-hal paling sederhana. Agensi kreatif asal Jerman-Latvia, Flow Design, membayangkan kembali kebiasaan menggantung pakaian sehari-hari. Jika biasanya setiap gantungan baju memiliki pengait, Cliq hanya menggunakan magnet.

Cara ini lebih praktis dan relatif lebih cepat. Penggunanya hanya perlu menggeser gantungan untuk memberi ruang bagi lebih banyak baju, menariknya untuk mengambil baju, serta mendekatkan gantungan pada baja untuk menggantungnya. Selain itu, setiap gantungan baju mampu menahan baju dengan bobot hingga dua kilogram.

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, Cliq menggunakan magnet untuk menempelkan pakaian pada gantungan. Hal ini memberikan satu lagi kelebihan bagi para penggunanya. Magnet yang bertemu magnet lain akan saling menolak. Karena itu, satu pakaian dengan pakaian lainnya akan saling menjauh. Anda tidak perlu khawatir pakaian penuh payet akan rusak oleh pakaian jaring yang diletakkan di dekatnya.

Para desainer dalam Flow Design sadar, magnet buatan tidak bertahan selamanya. Namun, mereka juga menyatakan bahwa magnet dalam Cliq cukup kuat dan tahan lama. "(Magnet) akan berkurang efektivitasnya kurang dari satu persen dalam lebih dari sepuluh tahun," ujar para desainer. 

Menurut situs resminya, Flow Design menyediakan Cliq dengan warna kayu, hitam, dan putih. Pemesan pun bisa membeli Cliq berikut ukiran nama di permukaannya. Saat ini, Flow Design masih membuka pemesanan awal dan baru akan dikirim Mei 2014 mendatang. Pemesan hanya perlu membayar 149 Euro (sekitar Rp 2,3 juta) per gantungan.

Penasaran dengan gantungan tersebut? Berikut ini video yang dipublikasikan oleh Flow Design.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com