Manajemen Baru, MGM Percepat Proyek Senilai Rp 1,8 Triliun

Center Director CBD Balikpapan, Ihya Nasution, mengakui, selama dalam pengelolaan manajemen lama, proses pembangunan CBD Balikpapan terbilang lambat.

"Dengan manajemen baru, kami pastikan proses pembangunan CBD Balikpapan sesuai jadwal. Lagipula secara finansial saat ini kami lebih sehat. Kami mendapat dukungan dari BPD Kaltim sebesar 60 persen dari total nilai investasi," ungkap Ihya kepada Kompas.com, Senin (17/3/2014).

Ihya menambahkan, dengan dukungan dana tersebut, MGM dapat leluasa mengimplementasikan konsep baru. Terutama konsep properti komersial (pusat belanja). Jika sebelumnya, MGM mengembangkan mal keluarga (family mall), maka kini konsep terbaru yang mereka usung adalah lifestyle entertainment mall dengan total luas bangunan 80.000 meter persegi.

"Perubahan tersebut disesuaikan dengan properti utama yang merupakan central business district. Nantinya, di dalam mal konsep terbaru ini, terdapat peritel tambahan seperti klub, pusat kebugaran, dan sinema. Mereka melengkapi peritel yang sudah lebih dulu bergabung dan negosiasi akhir yakni Foodhall, Starbucks, Kinokuniya, Coffee Bean, AW, Fun Station, dan lain sebagainya," jelas Ihya.

Selain pusat belanja bernama The Dome Mall 1 & 2, MGM juga akan mengembangkan perkantoran, hotel, apartemen, dan kondotel Harris yang masuk dalam pembangunan tahap I. Rencananya, mereka menuntaskan konstruksi tahap I secara bertahap mulai Juni 2015 hingga Oktober 2015.

Sedangkan tahap II, akan dikebut pengerjaan untuk town house, dan sekolah internasional. MGM menjadwalkan penyelesaian tahap ini pada Januari 2016. Sementara pembangunan tahap akhir, di atas lahan eks KNPI seluas 2 hektar yang terdiri atas The Dome Mall III, perkantoran, dan hotel bintang lima dimulai pada awal 2017.

"The Dome Mall I dan II dihubungkan dengan tunnel. Sementara The Dome Mall I dan III dihubungkan oleh jembatan yang masing-masing terdapat di lantai upper ground. Kami mempercepat skema pembangunan sebagai bentuk komitmen kepada konsumen," tandas Ihya.

Selain mempercepat pembangunan, mereka juga mengembalikan dana (refund)dari 15 konsumen terdahulu akibat buruknya manajemen lama. Sebagai catatan, 30 konsumen CBD Balikpapan mengajukan penarikan dana atas apartemen yang mereka beli pada 2013 lalu. Dalam perjalanannya kemudian, sebanyak 15 konsumen sepakat mengikuti tawaran skema baru MGM, separuh sisanya memilih menarik dana mereka.

Adapun apartemen CBD Balikpapan yang ditawarkan dalam skema terbaru sebanyak 171 unit. MGM mematok harga jual senilai Rp 18,5 juta per meter persegi. "Saat ini, sudah terserap sekitar 70 persen," cetus Ihya.

Sementara kondotel Harris ditawarkan sejumlah 80 unit dengan harga serentang Rp 2,5 miliar hingga Rp 2,9 miliar per unit.