Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Silakan Daftar, Indocement Awards 2014 Mulai Digelar!

Kompas.com - 12/03/2014, 16:36 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Indocement Awards 2014, sebuah bentuk apresiasi bergengsi untuk kalangan pengembang, kontraktor, arsitek, peneliti, mahasiswa, dan publik, mulai diselenggarakan hari ini, Rabu (12/3/2014). Indocement Awards 2014 merupakan kegiatan tahunan keempat yang digelar PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk sejak 2008.

Tahun ini tema besar kegiatan penganugerahan tersebut bertema "Bagusnya Indonesia". Commercial Director PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, Daniel Kundjono Adam, mengatakan, tema tersebut diambil karena Indonesia memiliki sumber daya potensial yang bisa dielaborasi lebih lanjut.

"Indocement Awards sebagai sarana partisipasi pembangunan ekonomi dalam menciptakan kualitas, dan daya saing bangsa, menjaring talenta dan individu kreatif, inovatif, produktif, serta mampu menciptakan karya yang bermanfaat," ujar Daniel.

Dok Indocement/Facebook Kick-off Meeting Indocement Awards 2014 yang digelar hari ini, Rabu (12/3/2014), menandakan Indocement Awards 2014 resmi dimulai, sekaligus mempertemukan para juri untuk berdiskusi membuat berbagai kriteria penjurian. Hmm, kira-kira apa ya kriteria para juri ini?
Pada penyelenggaraan kali ini, Indocement Awards 2014 terbagi menjadi lima kategori. Kelima kategori itu meliputi "Contractor Award" yang diperuntukan khusus bagi kontraktor, "Developer Award" khusus untuk para pengembang, "Semen Tiga Roda Writing Competition Award" untuk mahasiswa dan umum, "Semen Tiga Roda Architectural Design Award" untuk kalangan umum, serta "Semen Tiga Roda Fabrication House Competition Award" khusus kalangan akademisi di perguruan tinggi.

Adapun juri Indocement Awards 2014 adalah sosok yang memiliki kompetensi dan kredibilitas di bidang konstruksi, arsitektur, pengamat, akademisi, dan pemerintah. Beberapa juri itu antara lain pakar pembangunan perkotaan dan perencana kota (planolog) M Danisworo, peneliti utama yang juga Kepala Balai Perumahan dan Lingkungan Puslitbang Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum, Arief Sabaruddin, arsitek finalis Aga Khan Award 2013, Yori Antar, pengamat properti Ali Tranghanda, serta perancang Signature Tower Jakarta, Tiyok Prasetyoadi.

Ketua Panitia Pelaksana Indocement Awards 2014, Troy D Soputro, menambahkan, sejak dilaksanakan pertama kali pada 2008, ajang penghargaan ini telah menjaring sebanyak 2.516 peserta.

"Dari penyelenggaraan dua tahun lalu terdapat karya-karya inovatif dan aplikatif serta memberi manfaat untuk kemajuan sektor industri konstruksi dan properti. Karya tersebut, di antaranya dihasilkan para akademisi Universitas Tanjungpura dan Institut Teknologi Surabaya," kata Troy.

Karya-karya tersebut, lanjut Troy, tengah dalam proses pengembangan dan penyempurnaan yang berpotensi diproduksi secara massal. Contohnya, kusen beton, pondasi tiang pancang, dan bata ringan dengan material dari lumpur Sidoarjo.

Pendaftaran Indocement Awards 2014 mulai dibuka pada 24 Maret dengan batas akhir 31 Agustus 2014 mendatang. Calon peserta dapat mendaftar secara online melalui situs  www.indocementawards.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com