Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Furnitur Antik Itu bak Berjudi, Simak Triknya!

Kompas.com - 12/03/2014, 14:33 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Memburu atau mencari barang antik berkualitas seperti mencari mutiara di antara kelereng. Sekilas bentuknya mirip, namun sebetulnya jauh berbeda.

Memang, membeli barang-barang antik tak ubahnya berjudi. Anda tak tahu apa yang sebenarnya Anda beli. Beruntung, Alessandra Wood dari Huffington Post memberikan cara mudah berburu barang antik. Simak berikut ini:

Aroma

Pertama, periksa aroma yang dimiliki oleh calon barang antik milik Anda. Bentuk dan karakter fisik yang dimiliki oleh furnitur tua memang menarik. Namun, bau tak sedap jelas sebaliknya.

Tentu saja, Anda akan sulit mengetahui bau tidak sedap yang dimiliki barang antik jika membelinya lewat sistem belanja online. Usahakan Anda bertanya langsung pada penjualnya jika tidak dapat merasakan sendiri kondisi barang tersebut.

www.houzz.com Furnitur antik cenderung memakai bahan dasar yang keras, semisal jati. Kayu keras memiliki sifat, antara lain, semakin tua semakin keras dan urat-uratnya semakin menonjol. Tonjolan urat-urat kayu bisa dilihat dengan mata telanjang atau dengan cara merabanya.
Asli

Kedua, pastikan perlengkapan yang menempel pada furnitur tersebut masih asli. Kenop, engsel, kunci, dan perlengkapan asli lain yang ada pada barang antik umumnya memiliki bobot cukup berat.

Pertimbangkan baik-baik jika Anda bersedia mengambil risiko dan membeli barang antik yang sudah dibongkar oleh pemilik sebelumnya atau oleh penjual. Anda bisa meminta penurunan harga, atau tidak membelinya sama sekali.

Masih berfungsi

Ketiga, cek juga apakah furnitur antik tersebut bisa bekerja dengan baik. Buka-tutup lemari dan laci, perhatikan mudah atau tidaknya membuka dan menggunakan barang tersebut.

www.houzz.com Sebanyak 90 persen orang awam bisa mendeteksi kerusakan pada furnitur antik. Hanya saja, orang tersebut harus rela menghabiskan 30 menit untuk memeriksa barang antik tersebut.
Kayu utuh

Keempat, jangan lupa memeriksa kayu pembuat furnitur tersebut! Kayu utuh jauh lebih baik kualitasnya dari tripleks. Meski hanya melapisi bagian dalam sekali pun, bukankah lebih berharga barang antik yang seluruh bagiannya dibuat dari kayu utuh?

Selain itu, barang antik yang asli dan berkualitas biasanya dibuat dari kayu-kayu berkualitas tinggi. Sama seperti ketika Anda mengecek perlengkapannya, pastikan Anda membayar dengan harga yang pantas.  

Tidak murah

Kelima, jangan hanya tergiur penawaran barang antik murah. Jangan-jangan, barang yang ditawarkan pada Anda memang bukan barang berharga. Selain itu, rasanya tidak wajar jika biaya pengiriman jauh lebih mahal daripada bendanya, sementara bendanya sendiri tidak berkualitas. Pastikan saja Anda membeli barang antik yang benar-benar sulit ditemukan dan sesuai selera Anda.

Selamat berburu barang antik!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau