Dengan menggenggam 1 juta dollar AS (Rp 11,2 miliar), Anda akan mendapatkan unit apartemen seluas 146 meter persegi. Ini artinya, harga apartemen tersebut hanya Rp 76,7 juta per meter perseginya. Kompetitif, bukan?
Bandingkan dengan harga apartemen Keraton Residence di area Plaza Indonesia, Jakarta. Menurut Associate Director Research Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, harga per meter persegi apartemen mewah ini menembus angka Rp 138,8 juta.
Dari hasil pelacakan Knight Frank, di antara 20 kota yang disurvei, Dubai berada di posisi 19, bersama dengan Cape Town, Afrika Selatan, dengan catatan harga properti Rp 51,2 juta per meter persegi.
Meski demikian, harga properti Dubai punya kans untuk terus tumbuh. Pasalnya, dalam beberapa tahun terakhir pertumbuhan selalu di atas dua digit. Harga rerata juga masih di bawah level tertinggi sebelum krisis.
Sementara harga properti termahal berada di Monaco. Di negeri para pangeran tersebut, harga propertinya mencapai Rp 750 juta per meter persegi. Artinya, dengan jumlah uang yang sama yakni 1 juta dollar AS, properti yang bisa dibeli hanya seluas 15 meter persegi.
Menyusul Monaco adalah Hongkong, seharga Rp 543,6 juta per meter persegi. Kota lain yang juga mematok harga tinggi di atas ratusan juta rupiah adalah London. Harga per meter perseginya bertengger di angka Rp 444,4 juta. Singapura di tempat keempat dengan Rp 343,6 juta per meter persegi.