Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wol Padat, Material Baru untuk Furnitur

Kompas.com - 20/02/2014, 15:16 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Sumber daya alam yang melimpah memang perlu diberdayakan sebaik mungkin, terlebih sumber daya terbarukan. Desainer Justin Floyd memanfaatkan jumlah wol melimpah di daerah tempat tinggalnya untuk berbagai keperluan.

Dengan sedikit inovasi, Justin berhasil menemukan satu lagi fungsi wol. Jika dipadatkan, wol bisa menjadi bahan material pembuat furnitur yang menarik. Justin menamainya dengan "Solidwool".

Justin yang baru berusia 34 tahun ini mengaku sudah berkarya dengan material komposit selama dia aktif bekerja. Ia bersama istrinya, Hannah, tinggal di sebuah pondok di Buckfastleigh, Devon, Inggris. Sudah sejak lama, Buckfastleigh dikenal karena perdagangan wolnya. Jadi, pilihan sang desainer memanfaatkan wol, mudah dimafhumi.

"Saya ingin membuat produk sendiri, dari bahan mentah yang dikembangkan di Inggris, karena saya sudah begitu lelah melihat material datang dari tempat lain di seluruh penjuru dunia. Saya memilih wol karena asosiasi Buckfastleigh dengannya, namun saya tidak ingin menjadi pengrajut. Saya ingin bekerja dengan wol tingkat rendah yang kasar dari domba dataran tinggi. Para peternak berjuang mendapatkan harga yang pantas untuk (domba) itu," terang Justin.

Sayangnya, Justin enggan berbagi "resep"-nya membuat "Solidwool". Dia hanya mengungkapkan bahwa kursi-kursi karyanya dibuat dari wol dan bio resin dari industri lain. Materialnya mirip dengan kaca fiber yang diperkuat dengan plastik. Material tersebut dibentuk dalam temperatur ruangan, kemudian dikeraskan dalam oven dan dipoles.

Proses yang dilalui Justin sebelum akhirnya berhasil membuat produk yang bisa diperjualbelikan cukup panjang. Menurutnya, pengalaman pertama membuat furnitur ini bahkan mampu membuat seluruh rumahnya berbau tidak sedap.

Sang istri tampaknya tahu potensi yang dimiliki produk ini. Serat yang ada di permukaan furnitur tampak mencolok jika dibandingkan dengan latar gelap. Tidak hanya unik, furnitur yang dibuat oleh Justin juga nyaman. Alasannya sederhana, setiap furnitur dibuat dengan menggunakan 60 persen wol. Materialnya menjadi hangat dan nyaman, meski dilapisi lagi dengan plastik.

Kursi-kursi tersebut mulai diproduksi massal. Akhir Februari, Anda bisa memilikinya dengan harga 450 Poundsterling (Rp 8,8 juta). Anda bisa mendapatkan kursi dan kisah penemuan inspiratif ini dengan mengakses Solidwool.com.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau