Tentu saja sebaiknya demikian. Opsi pengalihan KPR ke bank baru tidaklah gratis. Ada biaya-biaya yang harus Anda tanggung ketika menempuh pilihan tersebut. Nah, jika sudah tahu semua biaya-biaya tersebut (Baca: Ingat... Jangan Sembarang Pindah Bank Saat Bunga KPR "Terbang"!) dan semakin mantap untuk memilih take over KPR, berikut beberapa tawaran yang ada di perbankan saat ini.
Bank CIMB Niaga
Bank swasta nasional ini menerima take over KPR dari bank lain dengan plafon minimal Rp 100 juta. Persyaratan yang dipatok Niaga sama dengan persyaratan pengajuan KPR baru, yakni syarat penghasilan minimal, kelengkapan identitas, dan seterusnya.
"Untuk bunga KPR take over, kami tawarkan fixed rate 10,5 persen setahun pertama," ujar Arum, bagian layanan konsumen CIMB Niaga.
Adapun biaya yang harus ditanggung debitur antara lain biaya administrasi dan provisi masing-masing sekitar 1 persen dari total plafon utang yang disetujui, lalu biaya appraisal sekitar Rp 500.000.
Bank BRI
Ahmad Fauzi, sales KPR BRI, menuturkan, BRI memiliki dua skema take over KPR. Pertama, skema murni di mana bank mengucurkan plafon kredit sesuai dengan jumlah yang diberikan oleh bank asal.
Kedua, skema top up. Jadi, besar pinjaman diberikan sesuai hasil appraisal agunan. Jika kredit disetujui, BRI akan melunasi sisa utang debitur di bank awal. Sisanya bisa digunakan oleh debitur untuk keperluannya. BRI menawarkan bunga tetap untuk KPR take over sebesar 8,75 persen selama dua tahun.
Maksimal plafon pinjaman yang diberikan BRI adalah Rp 5 miliar. Untuk biaya, BRI mematok biaya administrasi 0,1 persen dan provisi 1 persen dari plafon kredit.
"Total biaya tidak lebih dari 3 persen dari total utang," ujar Ahmad.
Bank Mandiri
Bunga KPR pengalihan yang ditawarkan oleh Bank Mandiri saat ini sebesar 8,5 persen floating rate, sedangkan untuk pengajuan KPR baru bunganya mengambang 12,25 persen.
"Saat ini kami tidak ada promosi bunga tetap," ujar Rudi, layanan konsumer Bank Mandiri.
Plafon kredit maksimal yang bisa disetujui, ujar Hermanto, Sales Officer Consumer Loans Mandiri, senilai Rp 5 miliar. Adapun biaya administrasi, provisi, notaris, juga asuransi, total sekitar 4 persen dari plafon kredit yang disetujui.