Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Air, Ruangan Bisa Cantik dan Mengalir....

Kompas.com - 27/01/2014, 14:06 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah Anda masuk ke dalam satu ruangan dan meski barang-barang di dalamnya tidak seragam, namun semua barang tersebut seolah saling melengkapi dan tampil serasi? Pemilik atau dekorator ruangan tersebut telah berhasil membuatnya "mengalir' karena transisi antar satu area ke area lain tidak janggal dan kikuk.

Sebenarnya, tidak sulit mewujudkan hal ini. Bahkan, tanpa perlu membeli barang baru, Anda pun bisa membuatnya di rumah Anda sendiri.

Pertama, mulailah dari area pintu masuk di rumah Anda. Tanpa sadar, sebenarnya rumah-rumah di Indonesia pun memiliki entryway atau area pintu masuk. Di tempat ini, Anda bisa menaruh meja konsol, bufet, atau kursi untuk membantu Anda memakai sepatu.

www.houzz.com Area pintu masuk yang rapih mampu memberikan kesan istimewa, baik bagi Anda setelah lelah bekerja seharian penuh, atau tamu. Jadi, membuat ruang yang mengalir bisa dimulai dengan
Area pintu masuk yang rapih mampu memberikan kesan istimewa, baik bagi Anda setelah lelah bekerja seharian penuh, atau tamu. Jadi, membuat ruang yang mengalir bisa dimulai dengan "penyambutan" istimewa.

Kedua, gunakanlah cermin. Meng-update atau memperbarui cermin lama bisa dilakukan dengan memberikan pigura kayu, membuatnya tampak rustic, atau sekedar mengalungkan lampu Natal di sekelilingnya. Menambahkan cermin di ruangan berukuran mungil atau gelap merupakan langkah yang tepat. Refleksi cermin memberikan ilusi kedalaman yang membuat ruangan terasa lebih besar.

Ketiga, gunakan karpet atau area rug untuk mempigura area tertentu di dalam rumah Anda. Karpet mampu menjadi "jangkar" dan menyatukan furnitur-furnitur yang ada di atas dan sekelilingnya.

www.houzz.com Kelima, cobalah mencocokkan warna dinding dengan perabotan Anda. Adanya konsistensi nuansa yang dibuat dengan konsistensi warna tentu membuat ruangan tersebut terasa menyatu.
Karpet pun sebetulnya mampu mempengaruhi nuansa warna di dalam ruangan tersebut. Jika Anda ingin membuat berbagai furnitur di dalam ruangan tersebut tampak menyatu, karpet mampu menjadi solusi ekspress dan efektif.

Keempat, sediakan titik fokal (focal point). Titik fokal di dalam ruangan bisa berupa televisi. Dengan cara yang berbeda dari karpet, televisi juga mampu menjadi "jangkar" di dalam ruangan. Kehadiran televisi mampu membantu Anda menentukan orientasi furnitur di ruangan tersebut. Perhatian pun dengan mudah dapat segera tertuju pada televisi.

Kelima, cobalah mencocokkan warna dinding dengan perabotan Anda. Adanya konsistensi nuansa yang dibuat dengan konsistensi warna tentu membuat ruangan tersebut terasa menyatu.

Selain itu, ketika furnitur memiliki warna senada dengan dinding, furnitur tersebut secara visual mampu "menghilang" ke dinding dan menciptakan ilusi bahwa ruangan tempatnya berada terbuka dan memiliki banyak ruang. Hal ini bekerja dengan baik pada warna-warna netral, seperti putih atau abu-abu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com