Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susah Tidur? Jangan-jangan karena Dekorasi Kamarnya "Ngawur"!

Kompas.com - 27/01/2014, 11:05 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Semua orang bisa mengalami susah tidur. Menurut artikel yang dipublikasikan Elle Decor, dekorasi kamar tidur dapat menjadi salah satu faktor penyebab masalah tersebut.

Dekorasi kamar memang sangat bergantung pada selera dan kebutuhan pemiliknya. Namun, para dekorator sudah menemukan formula yang mampu menyelesaikan masalah tersebut.

Sesuka hati

Pertama-tama, sesuaikan warna kamar tidur dengan warna yang mampu membuat suasana di dalam kamar tersebut tenang dan nyaman. Tidak ada satu warna yang mampu cocok bagi semua orang.

Namun, desainer Delphine Krakoff merekomendasikan warna putih yang menenangkan, krem, dan abu-abu pucat untuk mendapatkan efek tenang tersebut. Di sisi lain, desainer Aurelien Gallet justeru lebih terik dengan penggunaan warna-warna gelap, seperti biru atau aubergine (ungu tua).

"Kamar tidur adalah ruang paling pribadi. Anda sebaiknya menggunakan apa pun yang membuat Anda bahagia, meski warnanya merah menyala," ujar desainer Michelle Nussbaumer.

Pandangan Nussbaumer memang berbeda. Namun, menggunakan apa yang Anda suka pun mampu membuat hati Anda tenang, bukan?

www.houzz.com Kedua, berinvestasilah pada tempat tidur, khususnya matras, berkualitas baik dan tahan lama.
Investasi

Kedua, berinvestasilah pada tempat tidur, khususnya matras, berkualitas baik dan tahan lama. Beberapa waktu lalu, Kompas.com mengunjungisebuah acara peluncuran matras. Matras yang ditawarkan memang sangat nyaman. Ketika dicoba, matras tersebut mampu mengisi dan menopang lekuk-lekuk tubuh. Hanya saja, harganya berkisar di atas Rp 10 juta.

Memang, jumlah nominal untuk matras tersebut besar. Namun, coba hitung berapa kali Anda membeli matras setiap tahunnya. Tanpa terasa, Anda mungkin sudah menggunakan matras selama 10 tahun. Untuk itu, pertimbangkan bersama pasangan Anda dan hindari berbagai masalah persendian dengan matras berkualitas.

www.houzz.com Ketiga, buatlah kamar tidur Anda menjadi zona bebas teknologi. Sebaiknya, hindari menaruh televisi di dalam kamar tidur.
Bebas teknologi

Ketiga, buatlah kamar tidur Anda menjadi zona bebas teknologi. Sebaiknya, hindari menaruh televisi di dalam kamar tidur.

Seperti dikutip Elle Decor, Nussbaumer memaparkan sebuah penelitian yang membuktikan bahwa orang yang menonton televisi sebelum tidur tidak bisa tidur dengan baik.

"Jauhkan juga diri Anda dari ponsel, tab, maupun komputer, apalagi peralatan home gym," ujarnya.

Dia mengatakan, jika tidak mungkin membuat ruang kerja untuk menyimpan ponsel, tab, dan komputer, buatlah sudut kerja di dalam kamar dan "hormati" batasan antara waktu beristirahat dan bekerja di dalam rumah.

www.houzz.com Menukar furnitur standar dengan barang-barang pengganti berfungsi serupa mampu memberikan karakter dalam kamar tidur. Coba perhatikan isi kamar tidur Anda dan perhatikan mana barang-barang yang Anda butuhkan dan gunakan hanya karena kebiasaan.
Pencahayaan

Keempat, gunakan pencahayaan yang tepat. Anda tentu akan sulit beristirahat sembari lampu menyorot mata Anda. Gunakan lampu di sisi tempat tidur, manfaatkan dimmer agar Anda mampu menyetel tingkat keterangan lampu, serta gunakanlah gorden untuk menghalangi cahaya dari luar ruangan.

Berkualitas

Kelima, pastikan Anda nyaman di dalam kamar tidur. Selain bantal dan seprai berkualitas baik, sediakan pula minuman, krim tangan, wewangian, dan bahkan foto keluarga untuk membuat tidur Anda lebih nyaman.

Selamat mencoba!  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau