KOMPAS.com - Pengelola apartemen, khususnya di Jakarta, umumnya melarang para pemilik atau penyewa membawa serta hewan peliharaan tinggal di dalam apartemen tersebut. Banyak pertimbangan pengelola apartemen ketika melarang hewan peliharaan "hadir" di apartemen, misalnya pertimbangan kebersihan, kebisingan, keamanan bagi penghuni lain, dan kesehatan.
Mari berandai-andai jika pengelola mengizinkan hewan peliharaan, khususnya anjing dan kucing, boleh turut tinggal di dalam apartemen. Apa yang harus Anda persiapkan?
Pertama-tama, persiapkan perjanjian tertulis antara Anda sebagai penyewa dan pengelola apartemen. Tidak ada yang menginginkan adanya masalah. Namun, perjanjian tertulis dapat menjadi pegangan Anda ketika hal tersebut terjadi.
Setelah menyelesaikan masalah perizinan dengan pengelola apartemen, sadari bahwa Anda juga bertanggung jawab terhadap kesehatan, kebugaran, dan kenyamanan hewan. Setidaknya, jenis hewan Anda juga berpengaruh. Pastikan hewan Anda cocok tinggal di apartemen.
Hewan yang terlalu besar sulit beradaptasi di dalam apartemen dan juga bisa menyulitkan Anda. Sadari juga bahwa kehadiran hewan peliharaan akan menyebabkan reaksi alergi dan gangguan kesehatan lain bagi penghuni apartemen. Kebersihan harus selalu Anda jaga. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda pertimbangkan dan lakukan.
Pertimbangkanlah ketinggian apartemen Anda. Seperti dikutip dalam
Apartmenttherapy.com, memiliki apartemen di lantai bawah memudahkan pemilik hewan peliharan membawa peliharaannya berjalan-jalan untuk buang air atau berolah raga.
Kedua, pastikan hewan peliharaan Anda bisa bebas bergerak dan berolah raga. Apartemen berukuran besar memungkinkan sisa ruang bagi hewan tersebut. Buat pengaturan di dalam apartemen lebih terbuka. Minimalisasi penggunaan sekat dan optimalkan ruang yang Anda miliki. Namun, beri juga kesempatan bagi hewan peliharaan Anda untuk bermain-main di taman atau berjalan bersama setiap pagi.
Ketika Anda dan hewan peliharaan berada di dalam rumah, buka gorden atau blinds apartemen. Biarkan hewan Anda bisa melihat apa yang tengah terjadi di luar dan masih dapat menikmati hangatnya sinar matahari.
Ketiga, latih hewan peliharaan agar tidak berisik, terutama ketika Anda tengah berada di luar apartemen. Latih mereka agar mampu membuang air pada tempatnya. Latih juga agar hewan peliharaan, terutama anjing, tidak membahayakan tamu yang datang berkunjung. Sisir juga bulu hewan agar tidak berceceran di seluruh bagian apartemen.
Keempat, beri makanan dan minuman secara teratur. Letakkan makanan dan minuman ini di area yang cukup tersembunyi agar hewan Anda tetap mendapat privasi. Namun, jangan letakkan di ruang cuci karena suara bising dari mesin cuci belum tentu mampu ditahan oleh hewan Anda. Berikan juga mainan "gigit-gigitan" yang cukup agar hewan tidak mudah bosan.
Kelima, lakukan langkah pencegahan seperti yang Anda lakukan untuk bayi. Misalnya, menghindari bahan-bahan berbahaya dan beracun dari jangkauan hewan, menyegel sambungan listrik, kabel, dan menyediakan air purifier.
Untuk Anda sendiri, pastikan diri Anda adalah tetangga yang baik, bila perlu, selalu bersosialisasi. Anda mungkin bisa belajar dari tetangga dan bahkan dari hewan peliharaan sendiri. Suatu saat, Anda mungkin butuh peran serta tetangga dalam menjaga hewan Anda. Selain itu, sembari berusaha menciptakan hunian nyaman bagi keluarga, buat juga hunian nyaman bagi hewan Anda.
![[POPULER PROPERTI] Oktober, Calon Bendungan Tertinggi di Indonesia Beres Dibangun](https://asset.kompas.com/crops/lM-AZreM_5cw7uQR7tyfgtQpiNA=/0x0:1600x1067/177x117/data/photo/2024/04/25/662a0dcd1eec2.jpeg)
