KOMPAS.com - Bell Labs Holmdel Complex pernah merasakan masa-masa kejayaannya selama 44 tahun sebagai fasilitas penelitian dan pengembangan bagi Bell System. Gedung yang didesain oleh Eero Saarinen tersebut pun pernah didapuk sebagai
Laboratory of the Year tahun 1967.
Namun, kini semua lampu telah padam. Sejak 2007, Bell Labs yang berada di Holmdel, New Jersey, telah kosong. Pemiliknya saat itu, Alcatel-Lucent meninggalkan fasilitas seluas 190.000 m2 tersebut.
Salah satu mahakarya Saarinen ini pernah terancam dibongkar karena tidak mudah menemukan
tenant yang rela menggunakan properti sebesar ini. Namun, ilmuwan dan arsitek di seluruh dunia menghentikan kemungkinan tersebut. Akhirnya, di bawah kepemilikan Somerset Development, Bell Labs akan diadaptasi untuk kebutuhan moderen.
Dengan anggaran sebesar 100 juta dollar AS, Somerset Development akan mengubahnya menjadi pusat urban untuk Holmdel, ritel, perumahan, ruang untuk sarana kesehatan, dan kedai-kedai kopi.
Somerset Development bekerja sama dengan arsitek asal New York, Alexander Gorlin. Kerja sama tersebut ditujukkan untuk menemukan cara paling tepat menghidupkan kembali kompleks tersebut tanpa perlu merusak mahakarya Saarinen.
Sementara itu, untuk mengetahui tantangan yang harus dihadapi Somerset Development dan Alexander Gorlin, ada baiknya menilik keindahan dan keunikan bangunan Bell Labs. Fasilitas yang berada di alamat lengkap 101 Crawford Corner Road, Holmdel, Nee Jersey tersebut memiliki luas 190.000 m2. Di dalamnya terdapat enam lantai.
Bangunan ini memiliki "anatomi" yang hampil sama dengan pusat perbelanjaan. Dari luar, bangunan yang rampung pada 1962 ini diselimuti oleh kaca. Di bagian dalam terdapat atrium berukuran sangat besar. Pada awalnya, atrium tersebut dibuat sebagai tempat berkumpul para ilmuwan untuk berbincang, atau sekadar beristirahat sambil menghisap rokok.
Seperti dikutip dalam Nytimes.com, President Somerset Development Ralph Zucker mengungkapkan bahwa pihaknya akan membuat Bell Labs menjadi kota virtual. "Ini akan menjadi kota virtual. (Bangunan) ini akan memiliki begitu banyak kegunaan yang akan membuat identitasnya sendiri."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.