Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2014, 18:46 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sektor properti di Indonesia memang istimewa. Apa pun yang terjadi, harga properti di Indonesia tidak pernah jatuh.

Memang, ada beberapa pengecualian untuk kasus ini. Sebutlah misalnya, orang yang menjual properti lantaran terjepit masalah dan butuh uang dalam waktu cepat. Di luar itu, seolah tidak ada lagi yang mampu menekan harga properti dan kerap dijadikan "jaminan" membuat properti masih menarik sebagai lahan investasi. Baca:  Investasi Properti Tahun Ini? Silakan Saja...

Hal itu terungkap di acara diskusi yang digelar di Jakarta, Kamis (23/1/2014) siang. Beberapa pemerhati di bidang properti sepakat bahwa pada tahun politik ini pun sektor properti masih menarik. Hanya, para konsumen harus waspada. Hal itu seperti yang dituturkan Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda dan perencana keuangan independen dari Financia Consulting Eko Endarto. 

www.shutterstock.com Ilustrasi. etika ingin berinvestasi dalam sektor properti ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu lokasi, pengembang properti tersebut, dan prospek ke depannya.
Harga tidak pernah jatuh

"Harga properti di Indonesia tidak pernah jatuh, kecuali butuh uang. Kelapa Gading banjir harganya jatuh tidak? Secara nilai memang jatuh. Tapi, ada yang jual, tidak? Tidak ada. Harga pun tidak akan jatuh," ujar Ali.

Sementara itu, perencana keuangan independen dari Financia Consulting, Eko Endarto, menegaskan, ketika ingin berinvestasi dalam sektor properti, ada tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu lokasi, pengembang properti tersebut, dan prospek ke depannya. 

 
Pertimbangkan apartemen

Jakarta bisa dijadikan studi kasus. Ali mengatakan, siap atau tidak siap, mayoritas penduduk Jakarta dalam waktu sekitar 10 tahun lagi akan tinggal di hunian vertikal. Maka, membeli apartemen tentu bisa menjadi pilihan menarik sebagai lahan investasi.

Ali juga mengatakan, nanti yang masuk ke tengah kota adalah kaum komuter. Berbagai jenis apartemen, masing-masing akan memiliki pasarnya sendiri.

"Apartemen menengah dengan harga Rp 300 jutaan pasti pasarnya ada," ujar Ali.

Ali juga mengingatkan, suatu saat nanti apartemen bisa menjadi hunian lazim. Namun, adakah yang mau menyewa apartemen Anda?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com