Peluncuran produk baru tersebut dipengaruhi kinerja tingkat serapan sepanjang 2013. Dari total pasokan sebanyak 10.800 unit, telah terjual 13.260 unit.
Namun demikian, menurut Head of Residential Jones Lang LaSalle Indonesian, Luke Rowe, pencapaian tahun lalu mengalami penurunan pertumbuhan tingkat serapan menjadi hanya 4 persen, dari sebelumnya 37 persen sepanjang 2012.
"Tingkat serapan tahun 2012 merupakan pencapaian tertinggi dalam kurun lima tahun terakhir. Penurunan tingkat penjualan dari 2012 ke 2013 berdampak pada perlambatan kenaikan harga," ujar Luke dalam Tinjauan Pasar Properti Jakarta, Kamis (23/1/2014).
Untuk apartemen kelas atas, harga jualnya sekitar Rp 30 juta per meter persegi atau hanya beranjak 20% dari tahun lalu sebesar Rp 25 juta per meter persegi. Sedangkan apartemen kelas menengah menjadi Rp 20 juta per meter persegi dari sebelumnya Rp 15 juta per meter persegi atau naik 33%. Apartemen kelas bawah naik 41,7% menjadi Rp 12 juta per meter persegi dari sebelumnya Rp 7 juta per meter persegi.
Untuk tahun ini, menurut Head of Research JLL Indonesia, Anton Sitorus, penjualan diprediksi akan melorot. Proyek baru tidak akan banyak yang dilansir ke pasar.
"Kenaikan harga pun disesuaikan dengan pertumbuhan penjualan yang ada di masing-masing proyek. Bandingkan dengan pencapaian tahun 2012 ke 2013, booking rate bisa di atas 100% sekarang hanya sekitar 50%," ujar Anton.
Namun demikian, lanjut Anton, hingga 2017 mendatang, apartemen strata baru yang akan masuk ke pasar sebanyak 42.000 unit, sudah terserap 74% atau sejumlah 31.080 unit.
Analisa Anton menunjukkan, apartemen kelas menengah-menengah adalah segmentasi yang relatif aman. Penjualan akan naik bertahap pada 2015.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.