Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kunjungan James Bond, Harga Properti di Sini Melonjak Tajam

Kompas.com - 25/12/2013, 13:55 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Siapa tak kenal Bond? James Bond. Kita semua tahu bahwa nama ini merupakan jaminan wanita cantik, martini lezat, dan juga properti mewah. Tentang yang terakhir, 'jasa' Bond dalam mempromosikan penjualan properti ternyata sangat signifikan.

Menurut riset Knight Frank, efek James Bond luar biasa terhadap properti yang dijadikan sebagai venue syuting dan ditampilkan dalam film ini. Harga properti yang telah dikunjungi agen 007, mengalami lonjakan berkali-kali lipat. Bahkan, ada di antaranya yang meroket sampai 6.000 persen!

Berikut tujuh lokasi yang kian beken saat menjadi latar film James Bond:

Shanghai

Anda tentu masih menyimpan memori film Skyfall (2012). Bond berada di kota yang sedang tumbuh pesat ini bersama dengan Moneypenny. Dalam pandangan Knight Frank, Shanghai tak kalah dengan Manhattan, terlebih menara Orient, tempat di mana Bond merancang aksinya.

Sejak film ini dirilis, harga properti di kota ini meningkat lebih dari 10 persen. Tentu saja, peningkatan ini juga terkait dengan tingginya permintaan dan juga kontribusi spekulan yang sudah mengincar bahkan sebelum syuting film Skyfall dimulai.

Saat ini apartemen empat kamar tidur di sisi barat Shanghai dibanderol 680.000 poundsterling atau setara Rp 13,5 miliar.

businessinsider.com San Fransisco, Amerika Serikat.
San Fransisco

Film Bond berjudul A View to a Kill (1985) mengambil San Fransisco sebagai lokasi syuting. Kota ini dianggap merupakan klimaks dari tempat-tempat spektakuler lainnya yang pernah dikunjungi Bond. Di sini terdapat Jembatan Golden Gate yang tak kalah tenar dengan pemeran Bond, Roger Moore.

Harus diakui, San Francisco tidak memerlukan angka keramat 007 untuk meningkatkan profilnya. Namun, sejak A View to a Kill dilansir, kota ini didatangi pembeli properti dari mancanegara. Kendati sudah berlalu 29 tahun lalu, orang-orang tetap saja mencari properti di kota ini.

Angka terbaru yang ditawarkan untuk hunian delapan kamar tidur dengan pemandangan Alcatraz dan Golden Gate adalah 10,5 juta poundsterling (Rp 208,6 miliar).

telegraph.co.uk Tokyo, Jepang.
Tokyo

Pada saat You Only Live Twice dilansir untuk publik pada 1967, Tokyo sudah menjadi kota popular di dunia. Film Bond dimulai syutingnya saat Olimpiade musim panas 1964 dan ternyata membantu Tokyo menyambut masa depannya.

Sebuah apartemen dua kamar tidur di pusat kota modern ini dipatok seharga 450.000 poundsterling (Rp 8,9 miliar). Sementara apartemen dua kamar tidur di kawasan Minotu mencapai angka 1,9 juta poundsterling (Rp 37,7 miliar).

telegraph.co.uk Venice, Italia.
Venice

Lokasi mempesona lainnya adalah Venice. Serupa dengan San Fransisco, kota ini tak perlu sosok James Bond. Tapi, akting cemerlang Sean Connery di sebuah gondola, sangat menakjubkan. Kota ini pula yang mencatat hattrick sebagai lokasi satu-satunya yang dikunjungi Bond sebanyak tiga kali.

Selain From Russia with Love (1963), juga Moonraker (1979) yang dibintangi Roger Moore dan Casino Royal (2006) dengan aktor pengganti Pierce Brosnan, Daniel Craig. Apartemen mewah yang mereka gunakan berada di Palazzo Molin. Properti ini dibangun pada abad ke-15, harga aktualnya, berada pada kisaran 530.000 poundsterling (Rp 10,5 miliar) hingga 4,1 juta poundsterling (Rp 81,4 miliar).

telegraph.co.uk Udaipur, India.
Udaipur

Tiga puluh tahun setelah Octopussy (1983) menampilkan adegan penembakan di hotel terkenal,  Lake Palace, penduduk Udaipur masih membicarakan kedatangan James Bond ke India.

Udaipur tidak hanya merekam hiruk pikuk dan kemeriahan saat syuting berlangsung, melainkan juga jejak peradaban dari kemegahan arsitektur masa silam. Tak heran jika harga apartemen tiga kamar tidurnya menembus angka 120.000 poundsterling (Rp 2,3 miliar).

telegraph.co.uk Sardinia, Italia.
Sardinia

Tidak banyak orang tahu bahwa The Spy Who Loved Me (1977) merupakan salah satu film James Bond yang difavoritkan. Namun, Anda tentu saja jarang mendengar nama Sardinia disebut-sebut.

Sebelum kedatangan Bond, sebagian besar orang Inggris menganggap Sardinia sebagai sarang kawanan penjahat, mafia, dan bandit kelas kakap. Namun, setelah era Bond, stigma negatif itu berangsur lenyap.

Sardinia merupakan kemolekan alam yang diwariskan di Italia. Saat itu, apartemen dua kamar tidur di kawasan Sassari bisa Anda dapatkan dengan harga sekitar 250.000 poundsterling (Rp 4,9 miliar). Sekarang, ketika sudah diperbarui menjadi lima kamar tidur, harganya mencapai 7,9 juta poundsterling (Rp 156,9 miliar).

telegraph.co.uk Islandia.
Islandia

Die Another Day (2002) merupakan berkah bagi pasar properti Islandia. Sebelum Bond hadir, negeri ini perlu berjuang keras untuk menarik pembeli dari luar negeri.

Saat film tersebut dirilis, harga properti melonjak 12,3 persen atau hampir dua kali lipat ketimbang sebelum kedatangan Bond.

Sejak saat itu, Islandia mengalami ledakan sebagai tujuan wisata utama dan tempat yang bagus untuk investasi proeprti.

Di bagian barat pulau ini, bahkan kenaikan properti mencapai 6.000 persen per tahun. Sebuah pencapaian yang fantastis. Saat ini harga rumah empat kamar tidur dengan pemandangan laut lepas sekitar 487.000 poundsterling (Rp 9,6 miliar).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau