Spanyol Anulir Megaproyek Kasino Terbesar di Eropa

Seperti dikutip The Wall Street Journal, Pemerintah Spanyol menolak serangkaian persyaratan yang diajukan Las Vegas Sands Corp guna mewujudkan Las Vegas versi Eropa karena mereka dinilai telah mengangkangi ketentuan hukum Uni Eropa.

Las Vegas Sands Corp menuntut terlalu banyak. Padahal, Pemerintah Spanyol melalui otoritas Madrid telah menyetujui beberapa permintaan Sands untuk mengubah regulasi antirokok yang ketat di Spanyol. Akan tetapi, hal itu ternyata belum memuaskan mereka, sehingga menuntut hal lain lagi yang justru tidak akan pernah bisa dipenuhi Pemerintah.

Permintaan tersebut termasuk jaminan investasi pemerintah dan kesepakatan kompensasi untuk menutup kerugian yang terkait dengan perubahan undang-undang Spanyol di masa depan.

"Pemerintah selalu berupaya untuk menarik investasi asing sebanyak mungkin, tetapi juga harus menjaga kepentingan umum negara terkait kesehatan jantung warganya," kata Santamaria.

Dengan penolakan tersebut, Sands memastikan tidak lagi berhasrat mewujudkan rencana mengembangkan Las Vegas versi Eropa di kota Madrid.

"Kami tidak melihat jalan di mana kriteria yang diperlukan untuk bergerak maju dengan pembangunan skala besar ini bisa tercapai. Kami tidak akan lagi mengejar kesempatan ini," tandas Chairman sekaligus Chief Executive Las Vegas Sands, Sheldon G Andelson.

Megaproyek ini disebut sebagai rencana investasi paling ambisius sejak runtuhnya pasar properti Spanyol. Sands berencana membangun enam kasino dan 12  hotel di atas lahan seluas 0,74 hektar di Alcorcon, sebelah barat Madrid. Besarnya proyek ini, diprediksi dapat menyerap 200.000 tenaga kerja.

"Mengembangkan resor terpadu di Eropa telah menjadi visi saya selama bertahun-tahun. Tapi ada waktu dan tempat untuk segalanya dan sekarang fokus kami adalah melakukan ekspansi ke negara Asia seperti Jepang dan Korea. Kami akan meningkatkan penawaran wisata mereka melalui pengembangan resort terpadu di sana," tandas Andelson.

Untuk diketahui, awal bulan ini, Sands mengumumkan kemitraan dengan superstar sepak bola David Beckham membangun properti resort terpadu di Makau dan Singapura.