Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2013, 13:51 WIB
Latief

Penulis

KOMPAS.com - Program kredit pemilikan rumah (KPR) skema fasilitas pembiayaan pembangunan perumahan (FLPP) yang disalurkan Kementerian Perumahan Rakyat atau Kemenpera tetap belum mengalami kemajuan berarti. Seperti tahun ini, realisasi target penyaluran KPR bersubsidi atau rumah murah untuk masyarakat bawah ini juga tidak tercapai.

Pada akhir 2012 lalu, berdasarkan catatan Kompas.com, tercatat dari target 132.500 rumah tapak, yang baru terealisasi 44 persen atau sebanyak 59.107 unit. Sementara itu, target rumah susun dari 500 hanya terealisasi 5 unit atau 1 persen.

Sebelumnya, Kemenpera merasa optimistis, KPR dengan skema FLPP pada 2012 itu akan mencapai target 133.000 rumah. Nyatanya, hingga periode September 2012, capaian target tersebut masih jauh dari harapan, yaitu baru sekitar 22.000 rumah tapak.

Tahun ini, "berita buruk" itu kembali terulang. Tercatat hingga pertengahan Desember 2013, target KPR FLPP yang baru terealisasi hanya mencapai 72 persen. Terkait hal itu, Deputi Pembiayaan Perumahan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Sri Hartoyo mengatakan ada beberapa kendala yang menyebabkan penyerapan KPR FLPP cenderung lambat dan belum mencapai target.

"Program ini masih belum terinformasi luas baik dari segi suplai maupun demind-nya. FLPP belum tersosialisasi," kata Sri di acara Media Gathering dan Diskusi Evaluasi dan Proyeksi Program Kerja Kemenpera, di Anyer, Banten, Jumat (13/12/2013) lalu.

Kendala lainnya adalah sertifikasi lahan. Sri mengatakan, Kemenpera berupaya memastikan bahwa sertifikat bisa diselesaikan pada saatnya.

"Saya sudah minta pada asosiasi pengembang agar terus berkoordinasi dengan BPN," kata Sri.

Hal lain menjadi kendala adalah terbatasnya kemampuan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam menyediakan uang muka KPR. Sri mengatakan, upaya yang dapat dilakukan pemerintah adalah membebaskan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam pembelian rumah bersubsidi.

"Selain itu mengupayakan proses KPR tanpa uang muka dengan berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan mengajukan permohonan kepada BI agar dapat menetapkan loan to value menjadi 100 persen atau persyaratan besarnya uang muka dari 5% minimal menjadi 0% untuk pembelian rumah FLPP," katanya.

Namun demikian, lanjut Sri, alasan utama yang menyebabkan rendahnya capaian target FLPP tahun ini adalah terbatasnya pasokan rumah sejahtera dengan skema KPR FLPP. Sejauh ini, pihaknya telah menyesuaikan batas maksimal harga jual rumah sejahtera yang dapat dibeli dengan KPR FLPP.

Rasanya, urusan perumahan untuk rakyat bawah masih jauh dari harapan untuk terpenuhi dengan semestinya. Karena sejauh ini, masalah perumahan seolah tak tersentuh maksimal sehingga angka backlog sebanyak 13,6 juta unit rumah menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tidak pernah berkurang. Ibarat rapor, nilai untuk Kemenpera masih merah.

Toh demikian, Kemenpera tetap memandang positif bahwa program FLPP ke depan terus terlaksana. Pada 2014 mendatang, Kemenpera bahkan kembali merancang program ini dengan target 120.000 unit. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com