Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Saudi Kucurkan Rp 311,9 Triliun untuk Megaproyek Masjid Raja Abdullah

Kompas.com - 09/12/2013, 17:01 WIB
|
EditorHilda B Alexander
KOMPAS.com — Pembangunan proyek perluasan Masjid Besar Raja Abdullah (The King Abdullah Grand Mosque) di Mekkah, Arab Saudi, telah dimulai, ditandai dengan pembongkaran struktur masjid lama.

Kepastian ini dikemukakan Kepala Kepresidenan untuk Urusan Dua Masjid Suci Al Haram dan Al Nabawi, Sheikh Abdul Rahman Al Sudais, seperti dikutip Saudi Press Agency (SPA).

Konstruksi baru merupakan bagian dari ekspansi berkelanjutan terhadap area mataf  (tempat jemaah melakukan ritual tawaf) di sekitar situs suci Ka'bah.

"Tahap ini akan mencakup sekitar 25.000 meter persegi atau hampir dua kali lipat wilayah tahap pertama. Dengan selesainya tahap kedua, kapasitas untuk menampung jemaah tawaf akan meningkat menjadi 75.000 per jam," papar Sudais.

Dia menambahkan, tahap kedua dimulai saat tahap pertama rampung, yakni sisi utara mataf  hingga gerbang Raja Fahd (Raja Fahd Gate). Raja Fahd Gate ini dibangun selama ekspansi Saudi kedua setelah melewati gerbang umrah dan daerah yang berlawanan dari arah mataf tersebut.

"Tahap kedua meliputi rekonstruksi gerbang Al-Fatah dan daerah sekitarnya yang menghadap halaman utara. Lorong lama akan dibongkar dan direkonstruksi untuk memfasilitasi pergerakan jemaah di dalam mataf tersebut," imbuh Sudais.

Pembangunan lantai mezanin pertama, yang ditujukan untuk para peziarah dengan kebutuhan khusus selebar 10 meter, juga tengah berlangsung. Situs konstruksi baru telah dibarikade untuk memfasilitasi kelancaran dan keamanan jemaah dari mataf ke masaa (ritual berjalan antara Safa dan Marwa).

Konstruksi direncanakan terus berlangsung menjelang Ramadhan tahun depan sehingga dapat menampung jemaah, mulai dari lantai bawah tanah, lantai dasar, hingga lantai pertama mataf. Sementara teras akan dibuka selama musim haji berikutnya.

Bangunan-bangunan baru dan semua tingkat mataf akan memiliki tangga dan eskalator untuk menjamin kelancaran arus jemaah.

Sudais memastikan, pekerjaan pada tingkat pertama dari jembatan sementara melingkar di atas mataf, yang dirancang untuk sekitar 1.700 peziarah berkebutuhan khusus dan lanjut usia. Konstruksi ini akan terhubung ke lantai dasar masjid dan halaman luar yang direncanakan selesai sebelum Ramadhan.

Konstruksi yang disebut sebagai proyek abad ini menelan biaya sekitar 26,7 miliar dollar AS (Rp 311,9 triliun). Proyek perluasan The King Abdullah Grand Mosque ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas masjid menjadi lebih dari 2 juta jemaah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+