SINGAPURA, KOMPAS.com - Terminal 4 (T4) Bandara International Changi, Singapura, dimulai konstruksinya, Senin (18/11/2013). Desain T4 diklaim merupakan definisi baru dari pengalaman perjalanan penumpang dengan konsentrasi pada efisiensi operasional dan produktivitas tenaga kerja untuk maskapai penerbangan dan agen bandara.Pada prosesi peletakan batu pertama yang dihadiri Menteri Transportasi Singapura, Lui Tuck Yew, sekilas ditampilkan desain terminal baru ini yang sarat dengan ruang terbuka hijau, nyaman, teduh, intim dan merefleksikan budaya Singapura. Selain memberikan pengalaman bandara premium Changi yang terkenal itu, T4 juga menawarkan layanan cepat (FAST) dan mulus. Servis swalayan (selfservice) yang cepat ini menyangkut proses check in, pemeriksaan tas dan bagasi, imigrasi, keberangkatan dan boarding gate. Kios-kios self-service tersebut akan tersedia di T4 sepanjang hari. Penumpang dapat memilih untuk check-in sesuai jadwal sebelum penerbangan mereka tanpa harus antri dan menunggu giliran. Namun, bagi mereka yang tidak terbiasa dengan pilihan self-service akan dibantu oleh petugas layanan check in keliling.Inisiatif FAST T4 adalah bagian dari tren global menuju opsi self-service di bandara dan sangat diperlukan di bandara sesibuk Changi ini guna menghadapi pasar tenaga kerja yang sangat ketat, terutama di ground handling dan sektor keamanan.Inspirasi Lokal
Desain T4 mengusung konsep arsitektur sederhana dan fungsional. SAA Architects Pte Ltd dan Benoy Ltd merancangnya dengan mengambil inspirasi dari kelopak anggrek.T4 dibangun di lokasi bekas "Budget Terminal" (BT). Bangunan ini mencakup dua lantai dengan tinggi 25 meter dan luas 195.000 meter persegi. Terdapat ruang pamer Central Galleria sepanjang 300 meter yang memisahkan zona publik dari zona privat. Selain itu, dilengkapi pula dengan toko ritel, dan kios-kios yang diisi berbagai kebutuhan seperti parfum, kosmetik, minuman beralkohol, dan sigaret. Tak lupa, di sini juga terdapat ruang belanja dan makan seluas 15.000 meter.Selain terbuka, hijau dan sarat pencahayaan alami, T4 juga akan menampilkan budaya lokal dan fitur bertema warisan budaya setempat, yakni Tionghoa Peranakan. Pendek kata, T4 menawarkan kenyamanan dan keakraban sebelum penerbangan.
Luas area T4 tujuh kali lebih besar dari BT. Memiliki
ramp Menara Kontrol sendiri untuk mengawasi dan mengatur pergerakan pesawat di apron dan taxiway sekitar terminal. Menara ini diperlukan untuk meningkatkan visual pengendali lalu lintas bandara udara Changi. Pengawas dari ramp menara kontrol setinggi 68 meter ini akan memberikan izin untuk pilot pada saat mereka mendarat dan terbang serta memberikan instruksi taxiway yang akan digunakan, sebelum menyerahkan komunikasi ke Changi Air Traffic Control Tower.T4 memiliki kapasitas 16 juta penumpang per tahun. Dengan penambahan fasilitas ini, Bandara Changi pada 2017 mendatang saat T4 beroperasi, dapat menampung sekitar 82 juta penumpang per tahun. Pertumbuhan penumpang tersebut diharapkan dapat terealisasi dengan cepat, mengingat selain pengembangan T4, otoritas Bandara Changi juga tengah membangun sebuah jembatan di Airport Boulevard yang memungkinkan bus dan kendaraan lainnya untuk berpindah dari T4 ke terminal lainnya. Untuk memfasilitasi pergerakan tersebut, disediakan juga ruang bus terpusat yang dapat mengakomodasi hingga sembilan bus. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tak Laku, Matt Damon Mendiskon Harga Rumahnyahttps://properti.kompas.com/read/xml/2013/11/19/1415234/Tak.Laku.Matt.Damon.Mendiskon.Harga.Rumahnyahttps://asset.kompas.com/crops/EC_xjdYHVrWWBAO5TeE6RlKvnls=/0x0:0x0/195x98/data/photo/2013/11/19/1412430matt-damont.jpg