Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konstruksi Apartemen Rp 8 Miliar Per Unit, Hampir Rampung!

Kompas.com - 23/11/2013, 18:38 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Progres konstruksi Senopati Penthouse yang diluncurkan November 2012 lalu,  hampir rampung. Ditandai prosesi tutup atap (topping off) hari ini, Sabtu (23/11/2013), pembangunan apartemen ini diklaim sesuai jadwal.

Presiden Direktur Senopati Aryani Prima Lukman Purnomosidi, mengatakan, pembangunan Senopati Penthouse berjalan sesuai rencana. Tahapan selanjutnya adalah serah terima kunci kepada konsumen yang akan dilaksanakan secara bertahap pada Mei 2014 mendatang.

"Penjualan proyek juga cukup baik. Sejak dipasarkan dua tahun lalu, apartemen yang berlokasi strategis di lingkungan Central Business District (CBD) Sudirman sudah terjual 54 unit dari total 64 unit," ungkapnya.

Pertumbuhan harganya pun cukup tinggi. Saat ini, harga jual aktual telah mencapai angka Rp 60 juta/m2. Dengan kata lain, jika satu apartemen berukuran 131 m2 atau 135 m2 maka harga setiap unitnya sekitar Rp 8 miliar.

Lukman menambahkan, 10 unit sisa yang masih tersedia akan dipertimbangkan apakah dijual atau ditahan. Mengingat harga apartemen berpotensi terus meningkat.

Senopati Penthouse merupakan hunian eksklusif dengan unit terbatas. Guna memenuhi unsur privasi, pengembangnya melengkapi apartemen ini dengan tujuh unit elevator. Empat elevator pribadi, dua elevator tamu, dan satu elevator pelayanan (service).

Selain itu, setiap lantai pun akan memiliki hanya empat unit apartemen, dengan plafon setinggi 3,7 meter. Apartemen ini pun memiliki desain lapisan ganda (double glassing) agar suhu di dalam ruangan lebih rendah, penggunaan pendingin pun minimal, serta akan ditumbuhi taman vertikal untuk merevitalisasi kualitas udara di sekitar hunian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau