Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah untuk Masyarakat Bisa Tampil Cantik, Tidak Asal Dibangun!

Kompas.com - 04/12/2013, 16:54 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Bentuk rumah yang dibuat oleh arsitek Patrick Nadeau ini tidak seperti rumah pada umumnya. Penghuninya tidak hanya akan tinggal di bawah tanaman hijau, mereka juga akan bernaung di dalam konstruksi berbentuk menyerupai gelombang.

Seperti bentuknya, rumah ini pun diberi nama La Maison-Vague yang secara harafiah berarti "Rumah Gelombang". Rumah tersebut berada di komunitas Sillery, dekat Reims, Perancis, dan menjadi bagian dari 63 rumah eksperimental yang tengah dibangun di kawasan tersebut.

www.dezeen.com Seperti bentuknya, rumah ini pun diberi nama La Maison-Vague yang secara harafiah berarti
Rumah-rumah eksperimental itu adalah bagian dari program pemerintah Perancis bidang hunian, HLM, bertajuk l'Effort Remois. Le Courrier de L Architecte mencatat, setidaknya ada lima arsitek yang masing-masing mendesain hunian sesuai visinya untuk program tersebut. Kelima arsitek tersebut adalah Frederic Coqueret, Frank PLays, Gaetan Engasser, Xavier Humbert, dan Patrick Nadeau. Dari kelima arsitek ini, karya Nadeau relatif paling tidak biasa, terutama karena bentuk atap rumah melengkung dan diselimuti tanaman.

www.dezeen.com Tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari rumput, tanaman herbal, dan bunga-bungaan menyelimuti fasad di sisi timur dan barat rumah tersebut. Tumbuh-tumbuhan ini tidak hanya mampu menyediakan insulasi termal, namun juga membuatnya mampu menyatu dengan lingkungan di sekitarnya.
Tumbuh-tumbuhan yang terdiri dari rumput, tanaman herbal, dan bunga-bungaan menyelimuti fasad di sisi timur dan barat rumah tersebut. Tumbuh-tumbuhan ini tidak hanya mampu menyediakan insulasi termal, namun juga membuatnya mampu menyatu dengan lingkungan di sekitarnya.

Selain membuat rumah tampak cantik, tanaman tersebut pun mampu melindungi interior rumah dari panasnya musim panas dan dinginnya musim dingin. Seperti dikutip dari Dezeen, Nadeau tidak bekerja sendiri. Karena banyak menggunakan tanaman dalam desainnya, dia juga bekerja bersama Pierre Georgel dari perusahaan pendesain lanskap, Ecovegetal.

Tugas Georgel tidak ringan. Dia harus mendesain skema penanaman yang mampu mengikutsertakan tanaman herbal seperti thyme dan lavender. Selain itu, dia juga harus mengikutsertakan sedum, rumput, dan tanaman tahunan (perennial) lainnya.

"Tanaman-tanaman ini dipilih untuk kualitas estetika dan kemampuan mereka beradaptasi dengan lingkungan," ujar Nadeau. "Tantangan teknisnya terutama ada pada bagian curam yang menuntut adanya sistem inovatif untuk perawatan tanah dan pengairannya." Pada akhirnya, rumah ini menggunakan sistem pengairan otomatis. Sistem ini hanya digunakan pada musim kering.

www.dezeen.com Tidak hanya membuktikan bahwa rumah beratap
Sederhana

Bagian dalam rumah ini juga tampak sederhana. Lantai dasarnya berisi ruang tamu, dapur, dan ruang multimedia. Sementara di lantai atas ada dua kamar tidur yang dipisahkan oleh kamar kamar mandi.

Penghuni bisa mengaksesnya lewat lantai mezanin. Meski sederhana, tampaknya pemikiran yang mendalam dan kecermatan pemanfaatan keadaan membuat rumah ini lebih istimewa.

Pemanfaatan keadaan tersebut misalnya, pemberian teras di belakang rumah yang berlanjut ke area di lantai dasar. Area ini bisa digunakan untuk mengeringkan diri di bawah sinar matahari setelah mandi.

www.dezeen.com Rumah-rumah karya para arsitek berikut ini sangat membuktikan bahwa hunian yang dibangun berdasarkan program pemerintah dapat tampil unik.
Bagian terpenting rumah ini dibangun sepenuhnya dari kayu, terutama untuk struktur. Hanya pondasinya saja menggunakan beton.

Selain kayu, polikarbonat dan kaca juga digunakan untuk melapisi dinding luar dan dinding dalam. Kayu juga menjadi bahan pembuat tungku mungil di dalam rumah ini. Tungku tersebut mampu menghangatkan seluruh ruangan. Pemanas yang berukuran kecil tersebut dapat bekerja efektif karena ditunjang pula oleh orientasi utara-selatan rumah ini.

Tidak hanya membuktikan bahwa rumah beratap "hijau" bisa tampil cantik. Rumah-rumah karya Nadeau dan arsitek lainnya juga membuktikan bahwa hunian untuk program pemerintah dapat tampil unik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau