Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas... Sembarang Taruh "Loofah" Bisa Berbahaya!

Kompas.com - 27/11/2013, 12:12 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Menggunakan loofah untuk membersihkan tubuh, lengkap dengan sabun mandi dan wewangian aroma terapi yang menenangkan memang sangat menyenangkan. Loofah atau sikat mandi yang memiliki bentuk menyerupai bunga plastik berwarna-warni memang mampu membuat mandi lebih menyenangkan. Sayangnya, tanpa perhatian dan perlakuan khusus, alat yang seharusnya membantu Anda justeru mampu merusak kulit Anda.

"Loofah baik untuk menghilangkan sel kulit mati. Kulit jadi lebih halus dan lembut. Menggosok kkulit dua atau tiga kali seminggu mampu meningkatkan sirkulasi dan fungsi ekskretoris kulit," jelas dermatolog kosmetik Dr. Paul Jarrod Frank.

Membuat loofah Anda bebas bakteri sebenarnya tidak sulit. Pertama-tama, Anda bisa menggunakan loofah yang terbuat dari bahan alami. Menurut Huffington Post, hal ini lebih baik ketimbang menggunakan sikat berbahan plastik.

www.houzz.com Berikan ruang khusus untuk menyimpannya. Pastikan ruang tersebut dingin atau tidak terpapar langsung cahaya matahari, kering, dan tidak lembab.
Untuk itulah, dalam penggunaan sikat mandi ini, pastikan Anda selalu mencucinya dan mengeringkannya dengan sempurna. Untuk dapat melakukannya, Anda bisa memastikan bahwa ruangan di dalam kamar mandi Anda cukup luas.

Hindari menggantung loofah di shower Anda. Berikan ruang khusus untuk menyimpannya. Pastikan ruang tersebut dingin atau tidak terpapar langsung cahaya matahari, kering, dan tidak lembab.

www.shutterstock.com Rendam sikat mandi Anda dalam larutan pemutih secara berkala untuk membunuh bakteri. Cara lain, rendam dalam minyak esensial murni selama berjam-jam.
Rendam sikat mandi Anda dalam larutan pemutih secara berkala untuk membunuh bakteri. Cara lain, rendam dalam minyak esensial murni selama berjam-jam.

Terakhir, gantung loofah Anda setidaknya setiap bulan sekali. Selain itu, seperti dikutip Huffington Post, berbagi sikat mandi yang sama dengan banyak orang dan menggunakan satu loofah untuk mandi air hangat dan air dingin berpotensi memberikan efek buruk bagi kulit Anda.

Direktur Laser dan Kosmetik Dermatologi dari The Mount Sinai Medical Center, New York, Dr. Heidi Waldorf mengatakan, infeksi paling sering terjadi melalui kulit rusak.

"Torehan dan luka bekas mencukur sangat rentan terhadap infeksi," ujar Heidi.

Dia melanjutkan, infeksi dapat muncul dalam bentuk follicultis atau benjolan merah dan pustula pada folikel rambut atau impetigo (pengerasan kulit pada dasar merah). Jadi, kata Heidi, tetaplah berhati-hati dalam penggunaan loofah di kamar mandi. Gunakan saja pada bagian tubuh Anda, kecuali wajah dan bagian-bagian sensitif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau