Demikian dia sampaikan seusai Dialog Nasional Perumahan Rakyat yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun asosiasi tersebut di Jakarta, Selasa (20/11/2013). Bagi MBR, lanjut Eddy, uang muka 10 persen dari harga rumah akan semakin berat jika harga rumah meningkat. Karena itu, ia berharap adanya program stimulus percepatan realisasi baru KPR Sejahtera FLPP 2013 dari BTN mampu memicu penjualan dan penyerapan rumah bersubsidi.
Saat ini BTN menawarkan KPR tanpa uang muka (0 persen uang muka) bagi PNS dan peserta Jamsostek serta masyarakat umum yang membutuhkannya. Bagi PNS dan peserta Jamsostek, mereka membutuhkan rekomendasi dari TBUM Bapertarum, sementara peserta Jamsostek dari PUM-KB. Pembayaran angsuran keduanya akan langsung dilakukan lewat pemotongan gaji melalui payroll di BTN atau secara kolektif.
Sementara itu, bagi masyarakat umum yang membutuhkan, BTN memberikan syarat adanya dana diendapkan dalam tabungan sebesar 5 persen dari harga jual rumah selama waktu kredit. Masyarakat juga perlu melengkapi dokumen berupa akta gadai dan Surat Kuasa Pendebetan Dana Tabungan untuk mengurangi pokok kredit.
Adapun gimmick pemasaran dari BTN yang berperan sebagai stimulus ini hanya akan berlaku hingga akhir Desember tahun ini, namun diperkirakan akan berlanjut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanKunjungi kanal-kanal Sonora.id
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.