Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2013, 09:33 WIB
Penulis Tabita Diela
|
EditorHilda B Alexander
KOMPAS.com - Mata yang jeli selalu mampu menempatkan ornamen tepat, baik itu dalam dunia fesyen maupun dekorasi rumah. Jeremiah Brent mungkin satu dari segelintir orang yang memiliki kemampuan tersebut.

Brent tidak percaya bahwa siapa pun yang terobsesi dengan fesyen tidak bisa terobsesi dengan desain. Berikut ini kiat mendekor rumah yang tampaknya diadaptasi dari kebiasaannya dalam dunia fesyen.

Pertama, milikilah furnitur netral yang bisa Anda gunakan dalam segala kondisi. "Hal terbaik yang bisa saya katakan pada seseorang adalah berinvestasi pada hal-hal pasti (staples). Seorang perempuan seharusnya punya satu setelan atau mantel yang bisa mereka gunakan bertahun-tahun, atau sebuah jaket Chanel abadi," ujar Brent. "Hal ini bisa diterjemahkan dalam sebuah ruangan," imbuhnya.

Brent mencontohkan bahwa sebuah sofa dengan warna-warna netral seperti hitam dan putih jauh lebih abadi ketimbang warna hijau zamrud. Warna hitam dan putih jauh lebih fantastis dari warna-warna mencolok, lantaran tampilan tersebut selalu berhasil memberikan tampilan menarik dari generasi ke generasi.

Kedua, letakkan kepribadian Anda sebagai prioritas utama. "Desainer interior yang baik hanyalah pendengar yang sangat baik. Ketika kami mendandani ruangan, selalu berdasarkan pemiliknya. Dan bagian tersebut datang dari memberikan aksesoris. Jika Anda melakukannya dengan baik, efeknya bisa luar biasa namun rendah biaya. Saya suka memberikan wewangian sebagai lapisan terakhir untuk ruangan apa pun. Anda melangkah masuk ke dalam sebuah ruangan dan jika aromanya menarik, Anda akan langsung menikmati momen tersebut," ujarnya.

Ketiga, ambillah risiko. Menurut Brent, dekorasi rumah tidak jauh berbeda dengan fesyen. Kedua hal ini merupakan ekstensi dari diri Anda sendiri. "Jangan biarkan ketakutan untuk mengikuti aturan menghentikan Anda menciptakan rumah yang merefleksikan jati diri Anda!" imbuh Brent.

Keempat, lakukanlah dekorasi dengan perlahan-lahan! Jangan sampai Anda mendekor ruangan dengan terburu-buru, lalu masuk ke dalamnya dan tidak melihat kepribadian Anda di dalam ruangan tersebut.

Kelima, temukanlah titik di mana Anda mulai mendesain. Brent mencontohkan prosesnya mendekor kamar bayi bagi Rachel Zoe. Dia membayangkan Zoe dan suaminya berkeliling di sekitar kamar bayi tersebut. "Jadi, saya benar-benar menempatkan tempat tidur bayi di tengah ruangan. Ketika Anda melihat sebuah ruang keluarga, dan membayangkan kehidupan di sekeliling sofa tersebut, biarkan hal tersebut menuntun Anda. Jangan singkirkan sofa di pojok ruangan!" tandas Brent.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber elle decor
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+