Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Masa Kecil Steve Jobs Jadi Bangunan Bersejarah

Kompas.com - 30/10/2013, 18:26 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Sumber nypost.com
LOS ALTOS, KOMPAS.com - Kediaman masa kecil pendiri Apple, Steve Jobs, di Silicon Valley, masuk dalam daftar bangunan bersejarah.

Keputusan tersebut diambil menyusul Komisi Sejarah kota Los Altos secara aklamasi menetapkan tempat Jobs dibesarkan, tersebut sebagai aset bersejarah, pada Senin malam (28/10/2013).

Dengan demikian, bila akan dilakukan kegiatan perbaikan, renovasi atau apa pun atas rumah ini, memerlukan tinjauan tambahan.

Rumah, di mana Jobs dan orang tua angkatnya pindah pada tahun 1968, saat ini dimiliki oleh sang adik, Patricia Jobs. Komisi tidak memerlukan izin Patricia dengan penetapan ini, meskipun ia dapat mengajukan banding ke dewan kota.

Seorang perencana kota senior, Zachary Dahl, mengatakan, Patricia telah meminta koreksi dan evaluasi atas penetapan status bersejarah tersebut. Namun, dewan kota tidak menanggapinya.

"Jadi, saya mengasumsikan bahwa saya setuju dengan Patricia, karena saya memiliki telah beberapa kali berkomunikasi dengannya selama beberapa minggu terakhir," kata Dahl.

Jobs, dengan bantuan adik dan pendiri Apple lainnya, Steve Wozniak, membangun 100 komputer Apple pertama di rumah ini. Lima puluh unit di antaranya dijual ke toko di Mountain View seharga 500 dollar AS (Rp 8,8 juta) per unit.

Jobs mendapat tawaran dari beberapa investor pertama Apple dan pada tahun 1976, mendirikan kemitraan pertama untuk perusahaan tersebut di rumah ini. Apple kemudian pindah ke lokasi lain dekat Cupertino.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com