Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penataan Buruk, Interior Cuma Bikin Stres!

Kompas.com - 23/10/2013, 14:38 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Memenuhi sebuah ruangan dengan banyak barang, sekalipun barang mewah, sebenarnya bukan hal ideal. Setidaknya, begitulah pendapat kontributor Houzz, Sally Augustin.

Menurut Augustin, mata kita akan segera menangkap berbagai stimulan di dalam sebuah ruangan. Secara otomatis, mata akan memindai terus-menerus segala barang yang ada.

Perlu diketahui, jika Anda melakukan berbagai kegiatan di dalam ruangan penuh perabotan tersebut, mata dan otak Anda mendapat terlalu banyak informasi untuk dicerna. Hal ini mampu memicu stres. Berikut ini cara menciptakan ruang yang memberikan stimulasi visual dalam jumlah tepat:

www.houzz.com Perlu diketahui, jika Anda melakukan berbagai kegiatan di dalam ruangan penuh perabotan tersebut, mata dan otak Anda mendapat terlalu banyak informasi untuk dicerna. Hal ini mampu memicu stres.
Penyimpanan

Pertama, jaga agar hampir seluruh barang-barang di dalam rumah Anda tidak terlihat. Caranya mudah, Anda hanya perlu berinvestasi pada pembuatan atau pembelian ruang-ruang penyimpanan. Menyimpan barang-barang Anda dengan baik mampu meminimalisir "beban" yang harus dihadapi oleh mata Anda. Dengan kata lain, stres pun berkurang.

www.houzz.com Pertama, jaga agar hampir seluruh barang-barang di dalam rumah Anda tidak terlihat. Caranya mudah, Anda hanya perlu berinvestasi pada pembuatan atau pembelian ruang-ruang penyimpanan.
Kaca

Kedua, gunakan pintu lemari yang tertutup. Hindari penggunaan kaca bening karena kaca mampu memperlihatkan isi lemari dan membuat otak Anda mendapat terlalu banyak informasi visual.

Pintu yang solid membuat barang-barang di dalam lemari "hilang" dari pandangan mata Anda. Namun, jika terlanjur memiliki lemari-lemari penyimpanan dengan kaca, Anda masih bisa "mengakali" hal tersebut dengan menutupnya menggunakan gorden. 

www.houzz.com Keempat, pastikan Anda menyimpan juga barang-barang berukuran kecil agar tidak tampak tersebar.
Warna lemari

Ketiga, warnai lemari-lemari penyimpanan serupa dengan warna dinding Anda. Dengan cara ini, lemari akan tampak "menghilang" dan menyatu dengan dinding Anda. Artinya, proses yang harus dilakukan oleh mata Anda pun akan berkurang.

Anda tidak harus memilih warna putih. Hal terpenting adalah menyamakan warna lemari dengan dinding di belakangnya.

Menyamakan warna dinding dengan warna lemari tidak berarti Anda harus menyamakan semua warna di dalam ruangan. Menjaga agar tidak menggunakan terlalu banyak warna memang perlu, namun Anda juga tidak dilarang menggunakan aksen untuk ruangan tersebut.

Lantai kayu bisa menjadi pelengkap yang manis bagi dinding berwarna putih. Anda juga bisa memadukan tiga warna, misalnya putih pada dinding, warna kayu pada kaki meja dan lantai, serta hitam pada lemari.

Namun, jika tidak mungkin menambah lemari atau membangun ruang penyimpanan, Anda bisa menyimpan barang-barang dengan cara lain. Misalnya, manfaatkan bagian bawah sofa atau tempat tidur sebagai tempat penyimpanan.

Barang-barang kecil

Keempat, pastikan Anda menyimpan juga barang-barang berukuran kecil agar tidak tampak tersebar. Contohnya, kumpulkan bumbu-bumbu dapur Anda dalam satu lokasi. Anda bisa menaruhnya dalam lemari tersendiri atau dalam laci. Selain rapih, Anda pun mudah mencari bumbu yang Anda butuhkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau