Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Cinere, Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru Berbasis Kawasan Terpadu

Kompas.com - 21/10/2013, 16:45 WIB
advertorial

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok memastikan Cinere sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. Hal ini terkait dengan padatnya koridor Margonda yang tak lagi menyisakan lahan kosong untuk dikembangkan.

Margonda Depok kini semakin padat karena aktivitas bisnis, kemacetan, maupun pengembangan properti. Sementara itu, kawasan lainnya justru mengalami stagnasi, untuk tidak dikatakan tertinggal jauh di belakang.

Demi meratakan sebaran pembangunan tersebut, Pemerintah Kota Depok merancang enam pusat pertumbuhan ekonomi baru. Satu di antara pusat pertumbuhan ekonomi baru tersebut adalah kawasan Cinere.

Wali Kota Depok, Nurmahmudi Ismail, dalam perbincangan khusus dengan Kompas.com, Kamis (10/10/2013), memastikan Cinere dan kelima kawasan lainnya dijadikan sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru karena memiliki potensi dan keunggulan komparatif. Terlebih lagi, beberapa di antara enam kawasan tersebut dilintasi oleh infrastruktur yang kini tengah dibangun.

Cinere sendiri berada di tiga persimpangan tol yakni Tol Cinere-Jagorawi (Cijago), Tol Depok Antasari (Desari) dan Tol Cinere-Serpong. Tol Cijago dirancang sepanjang  3,7 kilometer. Nantinya, Tol Cijago  ini akan berujung sampai ke Cinere. Bus kota jarak jauh atau menengah dari Terminal Depok akan melintasi tol ini tanpa melewati Lenteng Agung dan Pasar Minggu.

Sementara Tol Desari sepanjang 22,82 kilometer akan melalui Cilandak Barat, Cilandak Timur, Pondok Labu, Ciganjur, dan Cipedak. Pembangunan Tol Desari di Jakarta Selatan akan masuk dalam tahap I sepanjang 6,58 kilometer antara Antasari-Cinere.

Sedangkan Tol Cinere-Serpong Tol terdiri atas dua seksi, yakni seksi 1 Serpong-Pamulang sepanjang 6,67 kilometer dan Pamulang-Cinere sepanjang 3,47 Km. Total panjang tol ini mencapai 10,14 km. Tol ini bermula dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta-Batu Ceper-Kunciran-Serpong-Cinere.

Nah, pusat pertumbuhan ekonomi baru diperkirakan akan cepat terbentuk bila ketiga akses bebas hambatan tersebut rampung dibangun. Persimpangan tol antara tol Cinere-Jagorawi (Cijago) dan tol Depok-Antasari (Desari) bahkan diprediksikan bakal menjadi titik temu lokasi investasi yang subur.

"Keberadaan akses-akses tersebut  dapat menarik minat investor dan Cinere akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Kami merancangnya sebagai kawasan permukiman terpadu berkonsep vertikal. Nantinya, di sini banyak pengembangan-pengembangan properti baru," papar Nurmahmudi kepada Kompas.com

Kehadiran Cinere yang diminati para investor, diharapkan dapat mengurai masalah kepadatan dan kesemrawutan yang terkonsentrasi di Margonda. Selain itu, Cinere juga dapat menjawab kebutuhan warga masyarakat Depok yang tidak dapat mengakses Margonda, untuk tetap beraktivitas di dalam lingkungan ini.

Segala kebutuhan masyarakat Depok seperti pusat bisnis terpadu, mal, perkantoran dan hunian yang tertata rapi akan dibangun di Cinere. Tentu saja dalam lingkungan pengembangan yang terintegrasi dan sinergis dengan wilayah lainnya.

Selain destinasi investasi pada bangunan tinggi, Cinere juga potensial dikembangkan sebagai destinasi wisata modern berbasis kreatif. Karena masyarakat yang tinggal di Cinere, mayoritas adalah kelas menengah atas.

Menurut Pengamat Lingkungan yang juga staf pengajar Departemen Geografi FMIPA Universitas Indonesia, Tarsoen Waryono, Cinere dulu merupakan ujung dari wilayah Jakarta yang dirancang sebagai kawasan permukiman elit bagi pejabat, karyawan dan pengusaha.

“Mereka tentu saja membutuhkan fasilitas-fasilitas yang dapat menjawab kebutuhan harian, kebutuhan gaya hidup, hobi dan juga rekreasi. Alangkah baiknya bila kebutuhan masyarakat di lingkungan itu tersedia dalam satu kawasan terpadu. Bila harus ke Margonda atau bahkan ke Jakarta Selatan, akan membutuhkan waktu lama dan tidak produktif. Nah, Pemerintah Kota Depok, harusnya sensitif bisa menjadikan Cinere sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut,” tandas Tarsoen. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau