Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infrastruktur Buruk, Tanjung Lesung Bangun "Airstrip"

Kompas.com - 19/10/2013, 19:23 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

TANJUNG LESUNG, KOMPAS.com - Butuh waktu 4,5 jam untuk sampai di kawasan wisata Tanjung Lesung Resort, Kabupaten Pandeglang, Banten. Dengan kondisi infrastruktur sepanjang perjalanan yang jauh dari memadai, waktu tempuh dengan menggunakan bis, terasa begitu lama. Padahal, jarak Jakarta-Kabupaten Pandeglang tak lebih dari 180 kilometer.

Buruknya infrastruktur menuju Tanjung Lesung Resort, diakui Direktur PT Banten West Java Tourism Development, pengembang Tanjung Lesung Resort, Setiawan Mardjuki. Menurutnya infrastruktur merupakan salah satu kendala terbesar yang mereka hadapi.

"Jalannya sempit, bahkan di beberapa segmen, rusak parah. Padahal jalan darat yang paling banyak digunakan pengunjung ataupun turis ke Tanjung Lesung Resort. Meskipun yang melalui laut juga ada," ujar Setiawan kepada Kompas.com, Kamis (17/10/203).

Hal senada diakui CEO PT Banten West java Tourism Development, Philip Lim. Menurutnya, jika infrastruktur jalan dan akses menuju kawasan Tanjung Lesung Resort dalam kondisi memadai dengan kualitas bagus, bukan tidak mungkin kinerja tingkat hunian resor ini bisa lebih dari 50 persen per tahun.

"Untuk itulah, kami berharap pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung lainnya yang sudah disipakan pemerintah, segera terealisasi. Rencana pembangunan infrastruktur tersebut adalah Tol Serang Timur-Panimbang dan Bandara Internasional Banten Selatan," tandas Philip.

Tanjung Lesung diklaim sebagai gerbang wisata alam Banten menuju kawasan wisata lainnya seperti Anak Krakatau, Taman Nasional Ujung Kulon, Perkampungan Tradisional Baduy dan lain sebagainya.

Luas area Tanjung Lesung sekitar 1.500 hektar dan mulai dikembangkan sejak 1995. Tahun 2012, kawasan wisata ini mendapat status sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata melalui Peraturan Pemerintah Nomor 26.

Kendati sudah mendapat status istimewa, namun perkembangan Tanjung Lesung terbilang lambat. Sejauh ini, hanya beberapa properti dan fasilitas yang sudah terbangun di sini. Di antaranya Kalicaa Villa, Tanjung Lesung Beach Hotel, Bluefish Hotel, Sailing Club, dan Green Coral Camping Ground.

Tak mengherankan bila kontribusi Tanjung Lesung Resort hanya Rp 10 miliar sampai Rp 20 miliar per tahun yang dihitung sebagai recurring income terhadap total pendapatan PT Jababeka Tbk, sebagai induk usaha PT Banten West Java Tourism Development, sebesar Rp 2,4 triliun.

Guna meningkatkan kinerja sekaligus reputasi Tanjung Lesung Resort sebagai destinasi wisata utama kelas atas, pengembang berencana membangun airstrip (lapangan udara mini) sebagai landasan bagi penerbangan pesawat mungil (chartered)dengan rute bandara Halim Perdanakusumah-Tanjung Lesung.

"Airstrip ini akan rampung dan sudah bisa dioperasikan pada penghujung tahun ini. Untuk tahap awal kami menggandeng Susi Air. Kami berharap kehadiran airstrip ini akan menambah jumlah kunjungan tamu dan wisatawan, sebab dengan menggunakan pesawat, waktu tempuh menjadi jauh lebih singkat, hanya sekitar 30 menit-40 menit," jelas Setiawan.

Selain membangun airstrip, mereka juga akan menambah fasilitas berupa lapangan golf 18 lubang, marina sebagai tempat bersandar yacht dan kapal pesiar, taman bertema, dan fasilitas kesehatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau