Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna-warni Centil dan Kreativitas Siswa Taman Kanak-kanak

Kompas.com - 07/10/2013, 12:45 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — Daya kreativitas dan rasa keingintahuan anak-anak bisa dirangsang dengan berbagai warna menarik. Itulah alasan mengapa berbagai fasilitas untuk anak umumnya ditampilkan dalam berbagai pilihan warna.

Tidak terkecuali taman kanak-kanak yang dibuat oleh Rotstein Arkitekter bagi Sjotorget Kindergarten, sebuah taman bermain kanak-kanak di lantai dasar blok apartemen residensial baru di Swedia. Uniknya, Rotstein Arkitekter tidak sekadar membubuhi warna-warni menarik. Perusahaan arsitektur yang berbasis di Stockholm, Swedia, ini juga menyertakan fitur unik dalam fasilitas tersebut. Orang dewasa pun bisa mengagumi fitur ini.

www.dezeen.com Rotstein Arkitekter memanfaatkan bentuk-bentuk geometris yang unik untuk melengkapi warna-warni menarik seperti hijau, kuning, merah, dan biru. Setiap warna melambangkan area dan kegunaan yang berbeda.
Rotstein Arkitekter menghadapi keterbatasan anggaran dan lokasi dalam pembuatan taman kanak-kanak ini. Karena itu, tim yang tergabung di dalam perusahaan arsitektur tersebut harus ekstra kreatif dalam membagi ruangan dan memadatkannya dengan berbagai fungsi.

Menurut Dezeen.com, hampir tidak ada satu ruangan di dalam Sjotorget Kindergarten yang hanya memiliki satu fungsi. Mereka juga membuat plafon lebih tinggi agar tidak terasa penuh sesak.

www.dezeen.com Area taman kanak-kanak ini berada di ruang dengan bentuk
Area taman kanak-kanak ini berada di ruang dengan bentuk "L". Karena itu, Rotstein Arkitekter perlu memberikan pembagian area yang tergolong berbeda dari sekolah pada umumnya.

Rotstein Arkitekter memanfaatkan bentuk-bentuk geometris yang unik untuk melengkapi warna-warni menarik seperti hijau, kuning, merah, dan biru. Setiap warna melambangkan area dan kegunaan yang berbeda. Warna-warna ini tidak memenuhi seluruh dinding, tetapi hanya beberapa penanda penting, seperti jendela, pegangan tangga, atau dinding aksen. Sisa dinding penuh dengan warna putih.

Salah satu contoh warna yang digunakan adalah warna kuning. Warna ini diaplikasikan untuk mewarnai beberapa jendela, pintu, dan sebuah ruang penyimpanan. Ruang penyimpanan ini juga digunakan sebagai tempat bersembunyi dan beristirahat bagi anak-anak.

www.dezeen.com Salah satu contoh warna yang digunakan adalah warna kuning. Warna ini diaplikasikan untuk mewarnai beberapa jendela, pintu, dan sebuah ruang penyimpanan. Ruang penyimpanan ini juga digunakan sebagai tempat bersembunyi dan beristirahat bagi anak-anak.
Warna kuning seolah menjadi penanda area sosial multi-guna bagi mereka. Sementara itu, masih ada warna-warna lain seperti hijau, biru, dan merah. Tiap-tiap warna ini mewakili kelas berbeda.

"Kami membayangkan sebuah lingkungan menyenangkan yang khusus didesain untuk menumbuhkan dan menginspirasi daya kreativitas anak," ujar arsitek Anders Rotstein.

Seperti sudah disebutkan sebelumnya, tiap-tiap warna mewakili kelas tersendiri. Tiap kelas memiliki tiga jendela. Dua jendela berukuran besar dan satu jendela berukuran lebih kecil. Jendela-jendela ini menawarkan pemandangan dari jalan raya di dekatnya.

Selain itu, jendela ini juga membuat penghuninya bisa melihat ke ruang kelas lain. Tidak hanya jendela, tiap-tiap kelas juga dilengkapi dengan tempat duduk yang terintegrasi dengan dinding. Anak-anak bisa memanjat ke tempat ini dan duduk di sana. Uniknya, area di sekitar tempat duduk tersebut ternyata juga berfungsi sebagai lemari penyimpanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com