Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Rumah Melesat, Apartemen Jadi Pilihan

Kompas.com - 07/10/2013, 07:37 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Tak dimungkiri, gaya hidup hunian vertikal di Kota Tangerang sudah bukan lagi merupakan sebuah tren, melainkan kebutuhan. Ketersediaan lahan kosong yang dikuasai pengembang besar memicu melonjaknya harga hunian tapak (landed house)dan mendorongkonsumen beralih membeli apartemen.

Bayangkan, harga rumah mengalami kenaikan rerata 20,45 persen. Harga hunian tipe 36/72 meter persegi saja sudah mencapai Rp 500 juta, apalagi dengan luas bangunan di atasnya. Dalam pameran properti REI Ekspo 2013 Ke-26 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), pekan ini, tak terdapat pengembang yang memasarkan proyek barunya di Kota Tangerang dengan harga di bawah Rp 500 juta per unit. 

Bahkan, PT Modernland Realty Tbk, sebagai salah satu pemain yang menguasai lahan ratusan hektar, memasarkan produk terbarunya, kluster Garcia di Kota Modern, dengan patokan harga di atas Rp 1 miliar. Rumah dua lantai bergaya modern kontemporer dengan 3 pilihan tipe, yakni tipe 81/104, 165/120, dan 202/180 dibanderol Rp 1,2 miliar hingga Rp 3 miliar. 

Jadi, wajar saja bila kelas menengah kota ini memalingkan prioritas pembelian pada apartemen yang masih menawarkan harga bersahabat. Meski demikian, sejatinya, tren apartemen sudah marak sejak empat tahun silam. Saat itu, Golf Apartment milik Modern Realty sebagai apartemen subsidi pertama di Kota Tangerang diresmikan. Dengan harga jual mulai dari Rp 144 juta, apartemen ini diserbu konsumen. Sekarang, harga di pasar second sudah menyentuh angka Rp 450 juta.

Menyusul kesuksesan apartemen ini, masuk Broadbiz Asia dengan melansir dua proyek sekaligus, yakni Paragon Square dan Paragon Village sebanyak 1.272 unit. Mereka menyasar para karyawan yang bekerja di industri-industri yang banyak tersebar di kota ini. Oleh karena itu, harga jualnya pun terhitung terjangkau, mulai dari Rp 200 juta hingga Rp 600 juta per unit.

Sementara itu, U Residence yang dikembangkan PT Supermal Karawaci lebih mengarah kepada pasar mahasiswa karena, memang, lokasinya berdekatan dengan Universitas Pelita Harapan, Karawaci. Pengembang ini membangun sebanyak 1.000 unit dengan harga di atas Rp 400 juta. 

Adapun Grup Trivo, melalui PT Pancakarya Griyatama, memasarkan Sudirman One Residence dalam kompleks pengembangan superblock Tangcity. Harga perdana yang ditawarkan Rp 500 juta hingga Rp 1,5 miliar.

Keberadaan apartemen-apartemen tersebut menggenapi hasil survei Bank Indonesia yang dilansir pada Agustus 2013 lalu. Hingga kuartal-II 2013, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan memasok sekitar 5.312 unit. Dari pasokan sebanyak itu, 95 persen di antaranya sudah terjual atau mengalami peningkatan 1,3 persen dari kuartal sebelumnya.

Adapun apartemen yang masih dalam tahap konstruksi mencatat rerata tingkat penjualan sebesar 73 persen. 

Meningkatnya permintaan yang terlihat dari tingkat penjualan tersebut direspons oleh pengembang dengan menaikkan harga jual mencapai 2,51 persen menjadi Rp 13,43 juta per meter persegi. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau