Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awas... Jangan Tertipu Kontraktor "Nakal"!

Kompas.com - 03/10/2013, 17:58 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Di mana pun, proses renovasi rumah bisa membawa kebahagiaan. Namun, sebaliknya, proses tersebut juga bisa membawa mimpi buruk.

Proses renovasi yang sudah direncanakan dengan mendetil sekalipun bisa mundur dari batas waktu pengerjaan, melebihi anggaran, atau bahkan hasilnya jauh berbeda dari rancangan awal. Untuk itu, jangan remehkan salah satu faktor sangat menentukan dalam proses renovasi, yaitu pemilihan kontraktor yang terpercaya. Berikut ini beberapa cara menghindari kontraktor "nakal" untuk proyek renovasi rumah Anda:

www.houzz.com Anda juga harus berhati-hati dengan perubahan atau penyesuaian rencana yang dilakukan oleh kontraktor. Hal ini memang bukan hal buruk, terutama jika cetak biru yang Anda miliki tidak sempurna menggambarkan rumah Anda.
Penelitian kecil

Cara ini bisa dilakukan tentang apa yang tengah terjadi di rumah Anda. Fox News mencatat, ada baiknya Anda melakukan "pekerjaan rumah" berupa pencarian info mengenai pengerjaan teknis yang ingin dilakukan pada rumah Anda. Dengan mengetahui hal-hal teknis, Anda bisa memastikan kontraktor melakukan tugasnya dengan baik.

Ya, banyak hal yang tampak sederhana, seperti pelapisan weather-proofing atau penggunaan material di bawah standar, bisa merugikan Anda di masa depan. Untuk itu, pastikan Anda mampu mengecek dan menanyakan pertanyaan tepat pada kontraktor Anda.

www.houzz.com Mintalah kontraktor untuk selalu memberikan informasi pada Anda. Pasalnya, perubahan bisa memicu penggelembungan biaya besar. Berikan pengertian bahwa Anda pun memiliki anggaran terbatas.
Tak ada subkontraktor

Kedua, pastikan tidak ada subkontraktor untuk pekerjaan ini. Maksudnya, Anda sudah membayar mahal untuk satu kontraktor, namun kemudian kontraktor tersebut mengalihkan pengerjaannya pada kontraktor lain.

Sebenarnya, tidak selalu hal ini menjadi pertanda buruk. Mungkin saja, kontraktor Anda merasa membutuhkan tenaga ahli atau spesialis tambahan untuk beberapa pengerjaan khusus tertentu. Namun, jangan lupa berikan perhatian penuh pada rumah Anda selama proses pengerjaan berlangsung.

Perjanjian

Ketiga, pastikan isi perjanjian Anda dengan kontraktor yang Anda pilih sebelum pengerjaan dimulai. Pastikan siapa yang akan menyediakan material untuk membangun rumah Anda dan sistem pembayarannya. Jika kontraktor sudah menyanggupi untuk membayar biaya materialnya, maka Anda bisa meminta lien release. Artinya, pemasok material tidak memiliki hak menagih biaya material pada Anda.

Cara lain, Anda bisa mencari sendiri material yang Anda butuhkan atau membayar langsung pada penyalur bahan material. Namun, bila tidak tahu harga pasaran, upaya Anda justeru berpotensi banyak menemui kesulitan dan kerugian. Ada baiknya, survei terlebih dulu harga pasaran material yang akan Anda beli sendiri.

www.shutterstock.com Pastikan tidak ada subkontraktor untuk pekerjaan ini. Maksudnya, Anda sudah membayar mahal untuk satu kontraktor, namun kemudian kontraktor tersebut mengalihkan pengerjaannya pada kontraktor lain.
Kontraktor door to door

Ada baiknya Anda berhati-hatilah dengan kontraktor yang melakukan penawaran dari pintu ke pintu (door-to-door). Umumnya, kontraktor jujur yang bekerja dengan efektif dan efisien tidak akan kekurangan pekerjaan. Jika mereka sampai melakukan hal ini, indikasinya mereka benar-benar membutuhkan pekerjaan. Maka, selalu berhati-hati, jangan sampai Anda menjadi korban "aji mumpung".

Awasi cetak biru

Anda juga harus berhati-hati dengan perubahan atau penyesuaian rencana yang dilakukan oleh kontraktor. Hal ini memang bukan hal buruk, terutama jika cetak biru yang Anda miliki tidak sempurna menggambarkan rumah Anda. Hanya saja, mintalah kontraktor untuk selalu memberikan informasi pada Anda. Pasalnya, perubahan bisa memicu penggelembungan biaya besar. Berikan pengertian bahwa Anda pun memiliki anggaran terbatas.

Selamat merenovasi rumah Anda!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com