Nih... Agar Furnitur Tak Susah Diatur!

1. Menentukan fungsi ruang

Sebagai langkah awal, tentukan fungsi ruang, siapa dan berapa banyak orang yang  akan menggunakan ruang tersebut. Hal ini berguna untuk menentukan furnitur apa saja yang dibutuhkan.

2. Pertimbangkan focal point

Focal point dalam ruangan beragam, mulai dari TV, lukisan, cermin, atau jendela dengan pemandangan taman.

www.houzz.com Focal point dalam ruangan beragam, mulai dari TV, lukisan, cermin, atau jendela dengan pemandangan taman.

Untuk mudahnya, tentukan lebih dulu posisi furnitur yang ukurannya paling besar. Seperti sofa untuk ruang keluarga dan tempat tidur untuk ruang tidur.

4. Perhatikan jalur sirkulasi

Untuk ruang keluarga, usahakan agar orang yang ingin menyeberang ruang akan melewati bagian tepi dari seperangkat sofa dan meja, bukan memotong di tengah-tengahnya. Bila jalurnya membuat orang terpaksa  memotong di tengah, ada baiknya Anda membuat 2 area duduk yang kecil ketimbang 1 area yang luas.

www.houzz.com Letakkan meja di posisi yang mudah dijangkau dari kursi manapun. Namun perhatikan jarak idealnya, agar ada ruang yang cukup bagi kaki untuk kenyamanan duduk.

Letakkan meja di posisi yang mudah dijangkau dari kursi manapun. Namun perhatikan jarak idealnya, agar ada ruang yang cukup bagi kaki untuk kenyamanan duduk.

6. Beri jarak aman

Untuk ruang makan, jarak ideal antara bagian tepi meja dengan dinding atau dengan furnitur lainnya adalah 1,2 m. Sedangkan untuk kamar tidur, jarak ideal antara tempat tidur dengan dinding + 60 cm.

www.houzz.com Letakkan meja di posisi yang mudah dijangkau dari kursi manapun. Namun perhatikan jarak idealnya, agar ada ruang yang cukup bagi kaki untuk kenyamanan duduk.

Untuk ruangan yang sangat kecil, Anda boleh saja menempatkan semua furnitur menempel pada dinding. Tapi bila ruangan tidak terlalu kecil, sebaiknya beri jarak antara furnitur dengan dinding. Selain untuk jalur sirkulasi orang, furnitur yang terpusat lebih memberi kesan lega pada ruang.

(Made Mardiani Kardha)