Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensasi Luar Biasa, Bersantap di Atas Pegunungan Austria!

Kompas.com - 18/09/2013, 12:10 WIB
Tabita Diela

Penulis

www.dezeen.com Restoran ini berada di Pegunungan Karren, tepatnya di ketinggian 956 meter di atas permukaan laut. Dari ketinggian tersebut, pelanggan restoran ini bisa menikmati pemandangan negara Swiss, Jerman, Danau Constance dan Lembah Rhine sekaligus.
www.dezeen.com Menurut studio lokal yang membuat restoran ini, desain garapan mereka dapat mengingatkan pelanggan pada stasiun kereta gantung di Karren.
www.dezeen.com Sang perancang membuat penambahan bagian restoran berupa bangunan yang terbuat dari kaca, besi, dan kayu. Penambahan ini mampu menampung 180 kursi tambahan di dalam restoran kaca dan 120 kursi di teras.
www.dezeen.com Beberapa bagian struktur kayu sudah diprefabrikasi sebelum diterbangkan ke lokasi dengan helikopter. Begitu juga dengan bagian besinya. Selain bangunan unik ini, studio tersebut juga merenovasi bangunan eksisting yang ada di sisinya.
www.dezeen.com Teknologi prefabrikasi merupakan jalan keluar berharga bagi proyek ini. Pasalnya, restoran yang tampak
KOMPAS.com — Lokasi menentukan segalanya. Bukan hanya berpengaruh terhadap nilai properti, tetapi juga dalam urusan selera makan!

Tidak percaya? Cobalah menyantap makanan kesukaan Anda di lingkungan kotor. Tentu, rasanya jauh berbeda jika Anda menyantapnya di lingkungan yang lebih bersih dan nyaman. Karena lingkungan dapat memengaruhi selera makan seseorang, tidak salah jika restoran The Karren memilih lokasi terbaik di tepi gunung curam dan meminta bantuan studio arsitektur asal Austria, Architekten Rüf Stasi Partner (ARSP) untuk membangun restoran tersebut.

 
Restoran ini berada di Pegunungan Karren, tepatnya di ketinggian 956 meter di atas permukaan laut. Dari ketinggian tersebut, pelanggan restoran ini bisa menikmati pemandangan negara Swiss, Jerman, Danau Constance, dan Lembah Rhine sekaligus.

Menurut studio lokal yang membuat restoran ini, desain garapan mereka dapat mengingatkan pelanggan pada stasiun kereta gantung di Karren. "Tujuan desain ini, sebagai tambahan untuk kebutuhan fungsionalnya, adalah membawa rasa tenang pada bangunan ini dan menciptakan tampilan yang lebih holistik bagi stasiun kereta gantung Karren," ujar studio tersebut.

ARSP membuat penambahan bagian restoran berupa bangunan yang terbuat dari kaca, besi, dan kayu. Penambahan ini mampu menampung 180 kursi tambahan di dalam restoran kaca dan 120 kursi di teras.

Beberapa bagian struktur kayu sudah diprefabrikasi sebelum diterbangkan ke lokasi dengan helikopter. Begitu juga dengan bagian besinya. Selain bangunan unik ini, studio tersebut juga merenovasi bangunan eksisting yang ada di sisinya. Semua proses konstruksi memakan waktu 10 minggu selama musim dingin.

 
Teknologi prefabrikasi merupakan jalan keluar berharga bagi proyek ini. Pasalnya, restoran yang tampak "mengapung" di sisi tebing tersebut tergolong rumit jika harus dibangun di lokasi.
 
Proyek ini dilakukan dengan kerja sama yang erat antara pemilik restoran, bisnis managernya, dan ARSP. Semua pihak mengambil bagian dalam konsep ekstensi yang berkelanjutan pada restoran tersebut. Semua ini dilakukan dengan tenggat waktu terbatas hingga 8 Mei 2013 lalu. Ketika pembukaan, semua kerja keras itu terbayar sudah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

[POPULER PROPERTI] 5 Tahun ke Depan, "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Demak: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klaten: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonosobo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Boyolali: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Identifikasi 100 Properti, OYO Fokus Layani Akomodasi Pemerintah

Hotel
Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Permintaan Membeludak Pasca-Lebaran, KAI Siapkan Tambahan Relasi Ini

Berita
Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Lebaran 2024, 2,1 Juta Kendaraan Lintasi Tol Trans-Sumatera

Berita
Meski Tahan Lama, Wastafel 'Stainless Steel' Punya Kekurangan

Meski Tahan Lama, Wastafel "Stainless Steel" Punya Kekurangan

Tips
Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Juli Ini, Proyek Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 Kelar

Berita
Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Metland Catatkan Laba Bersih Rp 417,6 Miliar Sepanjang 2023

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com