Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting! Mempertimbangkan Unsur Suara dalam Merancang Bangunan

Kompas.com - 16/09/2013, 11:29 WIB
Tabita Diela

Penulis

archdaily.co.uk Mengabaikan suara dalam mendesain sebuah bangunan, bisa berakibat fatal. Contohnya, di RS Butaro, suara kipas yang berisik menyebabkan berkurangnya akurasi pekerja medis dalam merawat pasien, dan menurunkan angka penyembuhan pasien.
archdaily.co.uk Hasil studi menunjukkan, suara dan bunyi-bunyian yang terdengar, memiliki efek langsung pada sistem edukasi, kesehatan, dan produktivitas kerja.
KOMPAS.com - Ketika bicara mengenai desain untuk masyarakat, tema "hijau" jauh lebih menarik ketimbang "suara". Membangun sebuah konstruksi yang ramah lingkungan relatif dipandang lebih tepat secara politis dan berujung pada penghematan.

Sebaliknya, mendesain dengan mempertimbangkan kecenderungan rambat bunyi di dalam ruangan dipandang sebagai usaha mewah, dalam penciptaan akustik yang baik. Padahal, akustik ternyata juga berefek langsung pada masyarakat pengguna. Hal ini diungkapkan secara menarik oleh kontributor Archdaily, Eric Baldwin.

Eric mengutip seorang komposer asal Kanada, R. Murray Schafer. Schafer mengatakan, "Arsitektur modern seperti mendesain bagi orang tuli." Menurut Eric Baldwin, apa yang disampaikan Schafer tersebut ada benarnya. Diskursi mengenai arsitektur modern tidak pernah mengikutsertakan suara atau bunyi-bunyian di dalamnya.

Alasannya sederhana. Menurut Baldwin, para arsitek, termasuk dirinya, selalu berpikir dalam  ruang dan bentuk. "Kami menyeimbangkan pengertian ilmiah dan visi artistik. Masalahnya, kami memiliki tendensi untuk memberikan pertimbangan yang cukup bagi suatu benda ketimbang pada proses dan sistem," ujarnya.

Tidak dapat dimungkiri, keindahan visual memang salah satu bidang utama yang "digarap" arsitek. Lantas, mungkinkah kita mulai "melihat" suara dan menggunakannya untuk mengeksplorasi peran dalam menjaga kesehatan, keamanan, dan kesejahteraan orang yang tinggal di dalamnya?

Sangat berpengaruh

Hasil studi menunjukkan, suara dan bunyi-bunyian yang terdengar, memiliki efek langsung pada sistem edukasi, kesehatan, dan produktivitas kerja. Julian Treasure, salah satu dewan Sound Agency dan pembicara dalam TED Talks mengatakan, suara juga berpengaruh secara fisiologis, psikologis, kognitif, dan perilaku manusia dalam waktu bersamaan.

Oleh karena itu, suara seharusnya menjadi salah satu pertimbangan utama dalam mendesain. Karena suara juga dapat meningkatkan kualitas hidup, jika dimanfaatkan dengan baik.

Baldwin menggarisbawahi proyek desain publik yang dibuat MASS Design Group, Rumah Sakit Butaro. Desainnya secara efektif mampu mencegah penularan penyakit yang tersebar melalui udara dengan penggunaan kipas berukuran besar. Sayangnya, kipas semacam itu justru menimbulkan bunyi mengganggu. Efeknya juga bisa fatal, seperti berkurangnya akurasi pekerja medis dalam merawat pasien, dan menurunkan angka penyembuhan pasien.

Dengan kasus ini, jelaslah mengapa desainer perlu mengikutsertakan suara sebagai salah satu pertimbangan utamanya. Meski belum banyak, namun contohnya sudah tersedia. Sound Lounge yang ada di Universitas Virginia, contohnya. Universitas tersebut mengoptimalisasi penggunaan "kantung-kantung" untuk memudahkan serta meningkatkan kejelasan pembicaraan dalam ruang yang lebih besar. Hal ini bisa dibuat dalam skala yang lebih besar untuk mengurangi kebisingan di kota. Tidak mustahil, suatu hari nanti fasad, jalanan kota, dan ruang interior lain menggunakan prinsip serupa.

Baldwin menutup artikelnya dengan kesimpulan sederhana. Dia sadar bahwa saat ini hanya langkah-langkah kecil yang bisa dilakukan para arsitek untuk mulai mendengarkan dengan lebih baik. Mulailah dengan mendesain sekolah yang bisa membuat muridnya mendengar guru dengan lebih baik, atau rumah sakit hening agar pasien dapat beristirahat sebaik mungkin. Serta, kantor yang membuat karyawannya bekerja produktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau