Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya, Arsitek "Walkie Talkie" Mengaku Salah

Kompas.com - 07/09/2013, 13:04 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Rafael Viñoly, pimpinan biro arsitek Rafael Viñoly Architects yang merancang "Walkie Talkie",  pencakar langit pelumer sebuah Jaguar, akhirnya mengakui kesalahan sekaligus mengungkap fakta mengejutkan. Bahwa seharusnya gedung melengkung setinggi 37 lantai itu berlapis kisi-kisi horisontal yang dapat mencegah kilau sinar matahari.

Fakta tersebut ia ungkapkan kepada kritikus arsitektur Guardian, Oliver Wainwright. Gedung yang berada di 20 Fenchurch Street, London, Inggris, tersebut sebenarnya dirancang dengan kisi-kisi horisontal. Sayangnya, fitur ini dihilangkan karena pemangkasan anggaran konstruksi.

 
"Kami membuat banyak kesalahan dengan bangunan ini. Dan kami akan menyelesaikan (masalah) tersebut," ujar Viñoly.
 
Kasus ini menggemparkan dunia karena diekspos berbagai media tersebut sudah ditemukan oleh para arsitek dalam proses desain. Namun, kekurangan peralatan dan piranti lunak membuat mereka kesulitan menganalisa efek dengan tepat. Setidaknya, begitulah pengakuan Viñoly.
 
Masih menurut Viñoly, dalam tahap kedua desain, para arsitek sudah menyatakan bahwa, sinar matahari tersebut akan menyorot dengan suhu sekitar 36 derajat. "Namun, ternyata lebih dari 72 derajat. Mereka menyebutnya sebagai 'sorotan kematian', karena jika Anda ke sana, Anda mungkin tewas. Hal ini benar-benar fenomena," ujarnya.
 
Viñoly memang mengakui bahwa pihaknya membuat kesalahan. Namun, tampaknya dia tidak mau menjadi satu-satunya pihak yang disalahkan. Viñoly juga mengisyaratkan bahwa hal ini kemungkinan dapat terjadi karena perubahan iklim. Menurutnya, bertahun-tahun yang lalu ketika dia tiba di London, iklimnya tidak seperti saat ini. "Kini Anda memiliki hari-hari cerah. Jadi Anda harus menyalahkan hal ini pada pemanasan global juga, kan?" ujarnya.
 
Untuk menangani masalah tersebut, pengembang memasang "tameng" jaring setinggi dua lantai untuk menutup fasad bangunan yang disebut dengan "Walkie Scorchie". Tidak hanya pengembang, pemerintah setempat pun sudah menangguhkan pengoperasian tiga tempat parkir hingga ada solusi permanen menangani kilau cahaya matahari.
 
Menurut Guardian, "Walkie Talkie" bukan kesalahan pertama yang dibuat Viñoly. Hotel Vdara di Las Vegas Amerika Serikat juga memiliki efek serupa. Bahkan, sampai membakar rambut salah satu tamu hotel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com