7. Memberikan harga rumah sesuai keinginan
Memberikan harga rumah memang tahap yang tidak mudah, tetapi juga tidak sulit. Sebagai pemilik rumah, tentu Anda berharap banyak pada rumah tersebut. Hanya saja, lakukanlah riset terlebih dahulu mengenai harga rumah-rumah di sekeliling tempat tinggal Anda. Jangan sampai, Anda terlalu fokus pada keuntungan yang ingin Anda buat dan justru berpengaruh pada ketidaklakuan rumah Anda.
8. Mengutamakan perasaan dalam transaksi
Anda mungkin sudah menghabiskan banyak waktu di rumah yang tengah Anda jual. Mungkin juga Anda sudah melewatkan berbagai kejadian penting bersama keluarga di rumah tersebut. Namun, jangan sampai Anda mengutamakan perasaan ketika melakukan transaksi.
Anda harus tetap obyektif pada keadaan rumah. Calon pembeli tidak mengetahui cerita dan kenangan di balik rumah tersebut. Mereka hanya akan melihat bukti-bukti dan fitur yang tersedia di rumah Anda. Ingatlah bahwa rumah tersebut kini menjadi komoditas. Maka, perlakukan rumah tersebut sebagaimana seharusnya.
9. Merahasiakan masalah di rumah
Alih-alih menyembunyikan masalah-masalah konstruksi seperti kebocoran, sebaiknya Anda justru mengakui dan berusaha memperbaikinya. Jika Anda tidak jujur, hal ini justru akan berpengaruh pada kredibilitas dan penawaran harga Anda.
10. Terburu-buru
Terburu-buru dapat menjadi masalah bagi banyak hal, termasuk menjual rumah. Terlalu bersemangat dan terburu-buru menjual ketika proses perbaikan dan usaha mempercantik rumah belum rampung justru tidak menarik bagi calon pembeli. Selesaikan dahulu persiapan rumah Anda, persiapkan mental Anda, dan berhati-hatilah dalam transaksinya.
Sumber: www.freshome.com