Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang China Bangun Kembali Crystal Palace

Kompas.com - 30/07/2013, 20:43 WIB
Tabita Diela

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com -
Uang tampaknya dapat membuat segalanya menjadi kenyataan. Hal ini dibuktikan dari keputusan seorang pengusaha asal China, miliarder Ni Zhaoxing. Pemilik perusahaan properti ZhongRong dari Shanghai tersebut berencana membangun replika Istana Kristal (The Crystal Palace) di London.

Crystal Palace merupakan simbol kekuatan, gengsi, dan supremasi ilmu pengetahuan Kerajaan Inggris. Sayangnya, sejarah mencatat bahwa bangunan yang terbuat dari struktur baja, kayu, dan kaca tersebut hancur karena musibah.

South China Morning Post melaporkan, ZhongRong masih berada dalam tahap awal perbincangan dengan pihak berwenang London. Namun, indikasi pembuatan kembali bangunan megah tersebut sudah tampak begitu nyata. Situs yang sama, juga menyebutkan bahwa pihak berwenang London mengaku ada "pengembang potensial" tertarik membangun kembali Crystal Palace.

ZhongRong bekerjasama dengan Arup dalam proyek ambisius untuk meniru karya Joseph Paxton tersebut. Pada awalnya, Crystal Palace memang dibangun untuk Great Exhibition pada 1851. Struktur kaca tersebut kemudian direlokasi dari Hyde Park ke tenggara London pada 1854. Bangunan ini "tutup usia" ketika hancur dalam kobaran api pada 1936.

Situs Crystal Palace ternyata dilindungi oleh pemerintah Inggris lewat undang-undang 1990 Act of Parliament. Dalam undang-undang tersebut tertera bahwa konstruksi di atas situs tersebut "harus berada dalam semangat yang sama dengan bangunan asli karya Paxton".

Jika jadi dibangun, ZhongRong Holdings akan memasukkan ruang publik untuk pameran dan berbagai acara, berikut ruang ritel dan kafe.

Crystal Palace berukuran 83.612,7 meter persegi. Dengan segala keterbatasan teknologi di zamannya, bangunan berukuran lebar 124 meter dan panjang 564 meter tersebut memberikan kesan keadidayaan Kerajaan Inggris pada seluruh dunia. Setelah pameran, bangunan tersebut direlokasi ke Sydenham dan didesain ulang dengan langgam beau art.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Dailymail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com