Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koleksi Museum Ini: Sepatu yang Dilemparkan ke Muka George Bush!

Kompas.com - 30/07/2013, 09:38 WIB
Tabita Diela

Penulis


NEW YORK, KOMPAS.com —
Tak banyak museum yang mengoleksi barang-barang unik di sekitar kehidupan manusia yang eksentrik. Bahkan bisa dihitung dengan sebelah jari tangan. Salah satunya adalah "Museum".

Ini merupakan sebuah "rahasia" sederhana yang tersembunyi di balik hutan beton Kota New York, New York, Amerika Serikat, tepatnya di Cortlandt Alley di Franklin St & White St. Koleksi permanennya adalah sepatu yang digunakan untuk melempar Presiden Amerika Serikat George W Bush dalam konferensi pers 2008.

Museum bernama "Museum" ini menggunakan ruang mungil bekas elevator. Alex Kalman merancangnya bersama kakak-beradik Benny dan Josh Safdie dari Red Bucket Films. Luas bangunannya hanya 5,6 meter persegi. Karena memiliki ukuran yang sangat terbatas, programnya pun sangat terbatas. Tanpa berbasa-basi, pengunjung langsung disuguhi dengan barang-barang pameran.

Bila Museum tutup, pengunjung tetap dapat mengintip lewat lubang intip di permukaan pintu. Meski berukuran sangat kecil, Museum tidak hanya memiliki ruang pamer. Di salah satu sisi dinding terdapat kedai kopi dan penjaja cendera mata super mungil. Di pojok tersebut, pengunjung dapat mengambil segelas kopi, sebuah roti, atau membawa pulang beberapa cendera mata.

Kalman dan Safdie bersaudara tampaknya sangat tertarik pada barang-barang yang memiliki cerita unik dalam kehidupan manusia. Mereka menaruh perhatian para barang-barang yang menampilkan cara manusia menyelesaikan masalah dari keterbatasannya. Barang-barang tersebut menantang kreativitas.

Termasuk benda-benda yang dibuat oleh tahanan dalam penjara, plastik penampung muntahan dari seluruh dunia, serta kumpulan stoples penyimpan uang tip dari berbagai tempat. Lewat barang-barang tersebut, Museum seolah ingin mendokumentasikan sejarang manusia sehari-hari serta menjadi "pengingat" bahwa seni dapat ditemukan di mana-mana. Seluruh benda-benda di dalam museum ini seolah ingin meneriakkan hal yang sama, yaitu keeksentrikan manusia.  

Menurut situs resmi museum tersebut, pengunjung dapat melihat isi museum 24 jam, tujuh hari seminggu lewat jendela intip. Pintu museum hanya dibuka setiap akhir minggu, Sabtu dan Minggu jam 11 pagi hingga 7 malam, khusus untuk minggu depan, (27 dan 28 Juli 2013) Museum buka pukul 12 siang hingga 6 sore waktu setempat.

Meski tidak dapat diakses pada hari-hari kerja, pengelolanya sadar bahwa Museum dapat terus bertahan berkat donasi para pengunjung yang datang dan mengapresiasi benda-benda unik di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau