Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arsitek Indonesia "Berbicara" di Mancanegara

Kompas.com - 15/07/2013, 19:28 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kiprah dan peran arsitek Indonesia di mancanegara memang belum segemerlap para koleganya yang kerap menghiasi media arus utama. Katakanlah seperti Bjarke Ingels ataupun Zaha Hadid.

Kendati demikian, rintisan ke arah itu sudah mereka jejaki. Setidaknya banyak arsitek Indonesia yang dipercaya biro-biro arsitek Eropa menduduki jabatan strategis dan menangani proyek-proyek penting.

Hingga saat ini, terdaftar 50 arsitek Indonesia yang tergabung dalam Ikatan Arsitek Indonesia Cabang Uni Eropa (IAI EU). Jumlah yang terbilang cukup banyak karena asosiasi profesi ini baru dibentuk di bumi Eropa pada 2011 lalu.

Officer Member IAI EU, Gemawang Swaribathoro, mengisahkan, para arsitek ini tak sekadar tinggal di sana, tetapi juga menjalani profesinya di firma-firma arsitek terkemuka dan juga perusahaan-perusahaan Eropa. Bahkan ada beberapa yang sukses membuka biro arsitek sendiri seperti Ketua IAI EU, Daliana Suryawinata.

Daliana, lanjut Gemawang, membuka praktik di Rotterdam, Belanda. Dan, kini ia sudah memiliki kantor cabang di Munich, Jerman, dan Jakarta, Indonesia.

"Selain Daliana, banyak rekan arsitek lain yang berhasil menduduki posisi cukup penting dan strategis serta memegang proyek sendiri atas kepercayaan kantor masing-masing," ujar Gemawang kepada Kompas.com, Senin (15/7/2013).

Dipercayanya para arsitek Indonesia oleh firma Eropa sekaligus menunjukkan bahwa arsitek Indonesia memiliki daya saing cukup tinggi. Terbukti, ada beberapa di antara arsitek yang "bermigrasi" ke Eropa ini yang sudah memiliki lisensi (izin praktik) di Inggris dan Belanda.
 
Peran dan kiprah mereka ini, sedikit banyak membantu mengubah "wajah" Indonesia di mata masyarakat internasional, ke arah lebih baik dan positif. Selain itu, mereka juga giat menggelar hajatan berupa workshop, seminar, dan pameran karya arsitektur Indonesia.

Salah satu pembicara workshop masterclass yang digelar IAI EU tentang Jakarta Vertical Kampung beberapa waktu lalu adalah Stefan de Koning. Ia merupakan arsitek asal MVRDV, yang juga menjadi project leader untuk Peruri 88 Tower di Jakarta. 

Stefan sangat tertarik dengan keberagaman urban fabric di Ibu Kota dengan identitas kampungnya yang kuat. Bahkan, MVRDV dengan TU Delft telah memublikasikan riset mereka dalam sebuah buku mengenai Kampung Jakarta yang dapat diakses di www.thewhyfactory.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau