Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Kecap Menginspirasi Pembuatan Toilet Umum

Kompas.com - 13/07/2013, 15:34 WIB
Tabita Diela

Penulis

www.dezeen.com Penanda yang paling tampak adalah atap tradisional, serta dinding melengkung sebagai pemisah toilet.
www.dezeen.com Dinding melengkung merupakan perlambang dari tong-tong kayu cedar yang biasanya tersedia di pabrik-pabrik kecap tradisional.
www.dezeen.com Atap yang tampak tradisional sebenarnya disisipi beberapa genting tansparan. Dengan cara ini, sinar matahari dapat masuk sampai ke dalam toilet.

KOMPAS.com- 
Berbeda dengan citra toilet umum yang ada di Indonesia, kotor dan bau. Toilet publik di negara-negara maju bisa jadi contoh dan diterapkan di sini. Salah satunya, toilet di Jepang karya Tato Architects.

Toilet ini dibangun arsitek Yo Shimada.  Ia secara spesifik mendedikasikan hasil karyanya bagi pengunjung Setouchi Triennale, sebuah festival seni tiga musiman di Pulau Shodoshima, Prefektur Kagawa, Jepang.

Menurut Shimada toilet ini berada di area yang disebut sebagai Hishio-no-Sato (tempat asal kecap). Yakni tempat di mana arsitektur pabrik pra-modern pembuatan saus kecap di Jepang masih cukup banyak.

Karena itu, Shimada mengikuti bentuk pabrik kecap setempat sebagai bentuk dasar toilet umum buatannya. Penanda yang paling tampak adalah atap tradisional, serta dinding melengkung sebagai pemisah toilet. Dinding melengkung merupakan perlambang dari tong-tong kayu cedar yang biasanya tersedia di pabrik-pabrik kecap tradisional.

"Saya memutuskan untuk membuat toilet yang mengadaptasi lingkungan di sekitarnya dan membuatnya menjadi titik awal perjalanan, membagi ruang dengan permukaan melengkung, selembut kain di bawah atap tradisional," ujarnya.

Untuk "mengejar" waktu festival, Shimada harus merampungkan konstruksi toilet ini dalam waktu dua bulan. Ia mempersingkat waktu dengan membuat dinding dari plat baja di pabrik, dan sembari menunggu dinding tersebut, ia melakukan pembuatan pondasi di situs toilet. Besi melengkung tersebut menjadi pembatas toilet bagi pria, wanita, dan pengunjung berkebutuhan khusus.

Atap yang tampak tradisional sebenarnya disisipi beberapa genting tansparan. Dengan cara ini, sinar matahari dapat masuk sampai ke dalam toilet. Antara genting transparan dan yang tidak transparan sebenarnya sulit dibedakan. Keduanya hanya dapat dibedakan ketika malam hari, dan adanya sinar menyelinap keluar dari dalam toilet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Hakim Lakukan Pemeriksaan Setempat di Lahan Hotel Sultan

Berita
Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Gading Sarpong Makin Ramai, Paramount Rilis Produk Komersial Baru

Ritel
PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

PPK GBK Pertanyakan Alasan Pontjo Sutowo Minta Ganti Rugi Rp 28 Triliun

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com