Ketersediaan rumah-rumah pantai tersebut di pasaran sudah sangat jarang. Oleh karena itu, ketika ada satu rumah pantai tersedia di pasar properti, pasti akan terjual dalam waktu cepat.
Rumah ini dapat digunakan oleh empat orang dan memiliki dapur dengan kompor gas. Sayangnya, rumah-rumah tersebut tidak memiliki saluran air, saluran pembuangan air, dan toilet. Penghuni harus berjalan kaki, menggunakan toilet umum, dan membayar sedikit uang untuk mandi dan mencuci.
Listrik yang tersedia di rumah ini didapat dari panel surya. Panel surya tersebut mampu menyalakan sebuah lampu sorot dan soket 12 volt. Sementara itu, air bersih dapat diperoleh dari cadangan air komunal.
Seorang penghuni, Sarah Litchfield (48) telah tinggal di rumah tersebut selama 10 tahun. Ia mengaku kesulitan, pada masa-masa awal pembeliannya. Namun, itu tak berlangsung lama.
"Saya seorang gadis lokal dan memiliki rumah ini adalah impian kami. Saya telah menghabiskan bertahun-tahun dengan senang di sini, dan cukup sulit membuat keputusan untuk menjualnya," kata Sarah.
Will Wright dari Waterside Properties mengatakan penawaran satu hari sudah menghasilkan beberapa ketertarikan dari calon pembeli. Hanya, pembeli baru bisa mendapatkan rumahnya pada 2029. Nantinya, pemilik rumah-rumah mungil ini hanya boleh menempatinya selama 10 bulan dalam setahun. Mereka juga harus membayar biaya servis sebesar 1.986 poundsterling atau Rp 29,3 juta per tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.