Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Shio Macan Api, Anda Harus Sabar dalam Berbisnis!

Kompas.com - 11/07/2013, 13:34 WIB

Penelitian membuktikan bahwa seorang pebisnis juga seorang yang selalu belajar dari pengalaman hidup, bukan hanya pintar. Namun, mereka lebih cenderung memperoleh informasi yang akurat dan bergerak mengambil sebuah peluang.

Hal yang juga berkaitan dengan mendirikan usaha sering sekali dipertanyakan, terutama tentang tanah ataupun gedung untuk diubah menjadi sebuah konsep bisnis properti yang jelas dan bisa mendapatkan happy cuan.

Ada beberapa hal yang perlu diketahui dan merupakan acuan dikala kita mau menentukan konsep bisnis yang akan menjadi sebuah core bisnis, antara lain :

1. Sebuah bisnis yang layak dijalankan terlebih dahulu disimak dari capability ataupun kemampuan dalam diri kita sendiri. Bisnis utama yang dijalankan hendaknya disesuaikan dengan hobi dalam diri kita sendiri.

Ada sebuah pengalaman unik adalah suatu saat ketika sering bertemu dengan orang yang bekerja sampai tengah malam dimana waktunya tidur, mereka malah bekerja. Apakah ini disebut
workaholic? Yang jelas, begitu ditanya, mereka hanya menjawab bahwa ada sebuah tanggung jawab dan hobi saat melakukan pekerjaannya.

2. Kekuatan pikiran dimana bukan berapa besar modal yang harus kita miliki, namun kemampuan dalam menguasai sebuah bisnis, baik itu kemampuan membaca kelebihan maupun kelemahan suatu bisnis yang digeluti. Ada banyak orang sukses bukan karena mereka mempunyai modal besar, namun karena mereka dapat meyakinkan pemodal untuk berinvestasi sehingga dikelola oleh dirinya sendiri dengan cara membagi hasil.

Perlu diketahui bahwa investor mempunyai capital lebih. Bila bisnis yang digeluti akan menguntungkan, maka banyak investor yang mau mengeluarkan modalnya untuk berinvestasi disuatu lahan bisnis yang dibangun.

Semua pemikiran ini pada akhirnya harus bisa membentuk sebuah konsep dan proporsal seperti halnya fisibility studies terhadap suatu bidang usaha. Usaha yang hanya mengandalkan kemampuan modal sendiri akan memakan waktu yang cukup lama dan sangat berisiko besar.

3. Menjadi seorang entrepreneur yang sukses hendaknya dibarengi dengan Sumber Daya Manusia yang solid untuk bekerja sesuai profesionalisme masing–masing. Dalam membentuk struktur organisasi perusahaan, SDM yang baik dan bertanggung jawab sangat diperlukan untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh.

Banyak karyawan dan staf hanya mau menerima gaji dan menghindari tanggung jawab dengan pemikiran bahwa yang kaya adalah bosnya sendiri. Nah, SDM yang baik harus ada pembinaan dan pelatihannya.

4.Lokasi bisnis yang memadai. Dalam suatu pertemuan dengan salah satu Direksi Bank sempat terucap bahwa properti selalu dilihat dari 3L, yakni Lokaasi, lokasi dan lokasi. Lokasi suatu usaha mesti ditunjang oleh infrastruktur yang baik. Kemudahan konsumen maupun berbagai pihak mencari suatu akses bisnis adalah karena faktor terjangkaunya suatu tempat dengan tidak menghabiskan cost operational yang mahal.

Masih banyak sekali pertimbangan lain untuk membuka usaha. Namun ketiga hal tersebut diatas merupakan syarat mutlak dimana merupakan langkah awal bagi seorang yang profesionalisme disuatu di bidang bisnis untuk menjadi seorang entrepreneur.

Lalu, keuntungan apa yang bisa diraih ketika bulan puasa telah tiba? Bila disimak dengan cermat, banyak sekali peluang yang bisa diraih dalam momentum ramadhan ini.

Analisa Ilmu China dan Jawa Kuno

Ibu Erlin Yusareka lahir pada hari Rabu Pon dan Mangsa Katelu mempunyai sifat perasa, serius, pemurah, jiwa sosial yang tinggi. Walaupun sebenarnya sejak masih muda dia sudah pandai mencari uang, tetapi karena jiwa sosialnya terlalu tinggi, uangnya habis untuk menolong orang lain. Beberapa diantaranya dapat terpilih menjadi ketua atau pengurus badan atau yayasan sosial.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com