Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KONSULTASI INVESTASISteven Eric Lazuardi
Sekilas tentang Steven The Steven Eric Lazuardi adalah konsultan Hokiplus. Lahir di Jambi, 2 Januari 1975, Steven mendalami ilmu china kuno dari nenek dan orangtuanya.Ia beberapa kali tampil di televisi swasta.

Shio Macan Api, Anda Harus Sabar dalam Berbisnis!

Kompas.com - 11/07/2013, 13:34 WIB
Tanya

Dear Bapak Steven. Saya Erlin dari kota Pekanbaru. Saat ini saya berusia 25 tahun dan bekerja sebagai staf di salah satu perusahaan asuransi swasta.

Yang ingin saya tanyakan, jika inginmembuka bisnis, kira-kira bisnis apa yang cocok dengan saya? Pasalnya, saya merupakan seorang pemula, dan apakah saya cocok membuka atau menjalankan bisnis atau tidak. Tanggal lahir saya 3 September 1986.

Terima kasih!

(Erlin Yusareka/Pekanbaru/erlyn_yusareka@yahoo.com)
 
Jawab:

Terima kasih atas kiriman email Ibu Erlyn! Semoga Anda selalu berada dalam kondisi sehat.

Ibu Erlyn, perkembangan zaman di era milennium menuntut kita semua sebagai rakyat Indonesia
untuk berkreasi dan melakukan inovasi menuju masa depan yang cerah.

Dalam suatu perjalanan menuju ke restoran menjelang makan siang, ada seorang kawan yang bimbang bertanya tentang ketidakcukupan keuangannya, sementara kebutuhan keluarga kian hari kian bertambah. Kebutuhan akan pengeluaran yang merupakan beban hidup dan harus menopang kebutuhan keluarga cukup besar membuat dirinya menjadi selalu gelisah dan tak enak tidur. Saking gelisahnya, wajahnya terlihat muram dan sering mengeluh bahwa ketika menerima gaji dari pekerjaan yang digeluti sekarang tidaklah cukup.

Ya, jumlah gajinya ternyata hanya bertahan 15 hari, itupun harus mengencangkan pinggang dan mengirit pengeluaran yang tak diperlukan. Dalam percakapan makan siang, terucaplah perkataannya bahwa makan enak itu kalau ada yang traktir dan yang jelas adalah, hidup dengan bekerja sebagai seorang karyawan di perusahaan telah membuat dirinya merasa bosan dan berkeinginan mengganti pekerjaan sebagai pengusaha.

Mengeluh, mengeluh dan mengeluh! Karena seberapapun naiknya gaji, maka kebutuhan hidup dan barang–barang yang menyangkut kebutuhan hidupnya juga terus melambung tinggi.

Sempat juga terucap, "Enak ya, zaman dahulu ketika perabadan belum berkembang pesat dan semua masih bisa dikejar sesuai kemampuan kerja yang ada di dalam dirinya".

Bulan puasa telah tiba. Sebagaimana sebuah tradisi ataupun preseden yang telah terjadi dari tahun ke tahun adalah naiknya sejumlah kebutuhan pokok. Kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok biasanya diakhiri setelah melewati lebaran Idul Fitri.

Eskalasi kenaikan harga telah terlihat dengan naiknya harga bawang dan cabe. Para spekulan bermain dengan keinginan meraih keuntungan lebih, karena pengaruh dari demand dan supply. Permintaan pasar melebihi pemasok pasar.

Namun, semua perihal yang terjadi tidaklah harus membuat diri kita menjadi khawatir. Mengapa demikian? Jawabannya adalah diri kita sendiri. Kekuatan dalam diri kita adalah sebuah kekuatan fundamental untuk memicu kemajuan diri sendiri. Demikian halnya dengan celah dan momentum dalam meraih kesuksesan sebagai seorang enterprenuer ataupun pengusaha. Perbanyaklah data base tentang kelayakan dalam suatu bisnis yang ingin dijalankan.

Ibu Erlyn, bisnis atau usaha selalu mempunyai masalah dan tantangan. Ada banyak sekali yang harus dipertimbangkan, namun semua bisa dilewati bila ada semangat untuk belajar.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau