Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga 2016, 20 Mal Penuhi Bekasi!

Kompas.com - 28/06/2013, 22:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis


BEKASI, KOMPAS,com
— Bekasi punya potensi. Tentu saja, kalau tidak, mana mungkin pengembang kelas kakap macam Agung Sedayu, Sinarmas Land, Lippo Group dan Summarecon Agung menggarap tapal urban Jakarta ini.

Mereka tak sekadar mengembangkan perumahan, tetapi perumahan skala kota. Lengkap dengan unsur-unsur ekologi sosial kehidupan kota, seperti fasilitas pendidikan, hiburan, ibadah, perkantoran, kawasan ekonomi berbasis industri, hingga ruang ritel komersial.

Selama kurun lima tahun terakhir, yang terjadi di Bekasi bukan hanya sebuah fenomena, melainkan detak kebutuhan nyata (real demand) dari sekitar 2,5 juta penduduk Kota Bekasi dan 4 juta jiwa yang mendiami Kabupaten Bekasi. Merekalah yang "menghidupi" proyek-proyek properti para pengembang kakap tersebut sehingga mengalami lonjakan harga di luar ekspektasi.

Wajar jika akhirnya harga rumah di kawasan ini sudah berada pada hitungan miliaran rupiah per unit. Sebut saja Klaster Vernonia di Summarecon Bekasi yang tembus Rp 2 miliar. Ini merupakan harga terendah untuk tipe 8 x 18 meter persegi. Sementara di Jababeka City, harga rumah sudah berada pada level Rp 1,4 miliar untuk Klaster Beverly Hills dan Oscar.

Saat ini sukar menemukan rumah dengan harga di bawah Rp 500 juta per unit. Kalaupun ada, aksesibilitasnya tak mudah dijangkau. Demikian pula halnya dengan fasilitas yang tak bisa dijamin kondisinya.

Direktur Utama Summarecon Agung, Johannes Mardjuki, mengatakan, potensi ekonomis Bekasi luar biasa. Daya konsumsi mereka tumbuh pesat. Terbukti, Klaster Vernonia yang baru dilansir April 2013 sudah terserap 80 persen dari total 193 unit.

"Hal ini yang mendorong kami mengembangkan fasilitas tambahan yang sangat dibutuhkan penghuni Summarecon Bekasi sekaligus warga Bekasi keseluruhan, yakni Summarecon Mal Bekasi," ungkap Johannes kepada Kompas.com, Jumat (28/6/2013).

Alasan serupa dikemukakan CEO Gapura Prima, Rudy Margono. Ia mengatakan bahwa masyarakat Bekasi memiliki karakteristik yang unik. Mereka sangat tertarik terhadap hal-hal baru sehingga tak segan membelanjakan uangnya untuk mendapatkan hal baru tersebut.

"Bekasi Trade Center (BTC) yang dikembangkan sepuluh tahun lalu, saat ini menjadi pusat perdagangan penting di Bekasi Timur. Karena kebutuhan akan kios dan komersial lainnya semakin menguat, kami membuka BTC Tahap II dalam kompleks pengembangan BTC City," papar Rudy.

SMB dan BTC Tahap II hanyalah dua contoh dari sejumlah pusat belanja baru yang akan "menyesaki" relung-relung Kota Bekasi. Calon pusat belanja lainnya adalah Grand Metropolitan Mall yang dikembangkan Metland. Saat ini sudah memasuki tahap pekerjaan akhir. Lantas Grand Galaxy Mall milik Agung Sedayu Group yang akan dibuka pada 2014 mendatang.

Menyusul kemudian mal hasil kolaborasi PT Jababeka Tbk dengan PT Plaza Indonesia Realty Tbk di Jababeka City yang baru akan dikembangkan pada 2014. Menurut Presiden Komisaris PT Grahabuana Cikarang, anak usaha Jababeka, Tanto Kurniawan, mal hasil kerja sama tersebut akan beroperasi pada 2016.

Nama-nama tersebut di atas menggenapi jumlah ruang ritel komersial di Bekasi menjadi 20 buah mal hingga 2016 mendatang. Mereka adalah Summarecon Mal Bekasi, Bekasi Cyber Park, BTC I, BTC II, Mega Bekasi Hypermall, Metropolitan Mall, Grand Metropolitan Mall, Grand Galaxy Mall, Bekasi Junction, Bekasi Square, Plaza Jababeka, Mal Lippo Cikarang, Grand Mall Bekasi, Prima Sentra Grosir Bekasi, Cikarang Trade Center, Sentra Grosir Cikarang, Plaza Metropolitan Tambun, Mal Pekayon, Bekasi Town Square, Blue Mall, dan calon mal di Jababeka City.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau